Kesaksian Algojo Pemenggal Kepala di Arab Saudi: Ini Pekerjaan Tuhan

- 24 Januari 2022, 21:06 WIB
Kesaksian Algojo Pemenggal Kepala di Arab Saudi: Ini Pekerjaan Tuhan
Kesaksian Algojo Pemenggal Kepala di Arab Saudi: Ini Pekerjaan Tuhan /Pixabay/Mobnavyc

Baca Juga: Terkena Pelebaran Jalan, Pemprov Banten Rampungkan Administrasi Aset Pemkab Serang

Pekerjaan pertamanya sebagai algojo datang pada tahun 1998 di Jeddah. Al-Beshi masih ingat bagaimana dia menjalankan tugas memenggal kepala orang untuk pertama kalinya.

"Penjahat itu diikat dan ditutup matanya. Dengan satu tebasan pedang, saya memenggal kepalanya. Kepalanya berguling beberapa meter," kenangnya.

Dia mengaku memang sempat gugup. Apalagi, ada banyak orang yang menonton. Tapi, kini demam panggung sepertinya itu hanyalah masa lalu baginya.

Al-Beshi mengatakan kini dia bisa dengan tenang menjalankan tugasnya sebagai algojo, karena dia yakin sedang melakukan pekerjaan Tuhan.

Baca Juga: 5 Makanan yang Bagus Dikonsumsi untuk Mendapatkan Kulit Sehat dan Bercahaya

"Tapi ada banyak orang yang pingsan saat menyaksikan eksekusi. Saya tidak tahu mengapa mereka datang dan menonton jika mereka tidak tega. Saya? Saya tidur nyenyak," ujar Al-Beshi.

Sebelum melakukan eksekusi, Al-Beshi selalu mengunjungi keluarga orang yang akan menjalani hukuman mati. Dia ingin mendapatkan pengampunan bagi orang tersebut.

"Saya selalu memiliki harapan itu, sampai menit terakhir, dan saya berdoa kepada Tuhan untuk memberi penjahat kehidupan baru. Saya selalu menjaga harapan itu tetap hidup," katanya lagi bercerita.

Pada saat para korban mencapai alun-alun eksekusi, mereka sudah menyerahkan diri sampai mati, meski mungkin masih berharap untuk diampuni pada menit terakhir.

Halaman:

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah