PDD sering disebut dysthymia. Jenis depresi ini memiliki gejala depresi yang lebih ringan, sehingga depresinya tidak separah depresi berat.
Namun, PDD ditandai dengan suasana hati yang tertekan sebagian besar waktu selama setidaknya dua tahun.
Jenis depresi ini seperti awan gelap kesedihan atau ketidakbahagiaan yang tersisa atas seseorang, yang sepertinya tidak pernah hilang.
Depresi bisa menjadi lebih atau kurang intens, namun tampaknya selalu ada di sana.
Bagaimana bisa merasakan depresi?
Baca Juga: Bukan Sekadar Olah Tubuh, Berikut Ini Manfaat Yoga untuk Kurangi Gejala Depresi
Hal ini karena ada peristiwa traumatis atau stres yang mengubah hidup, yang dapat dengan mudah memicu gejala depresi.
Teruutama jika seseorang tidak dapat mengatasi hal buruk, serta sedikit atau tidak adanya sistem pendukung, seperti orang terkasih atau keluarga.
Sayangnya, depresi, seperti kebanyakan kesehatan mental, membawa stigma.
Begitu banyak orang mengembangkan keterampilan bertahan untuk tetap perjuangan dan menghindari rasa sakit emosional.