Waspada Efek Samping Makan Berlebihan bagi Kesehatan, Salah Satunya Sebabkan Obesitas

12 April 2023, 10:24 WIB
Efek samping dari makan berlebihan bagi kesehatan, salah satunya obesitas /Ron Lach/Pexels

ZONABANTEN.com - Momen lebaran sperti Idul Fitri identik dengan banyaknya suguhan makanan yang ditemui. Makanan tersebut juga beragam, mulai dari makanan berat hingga makanan ringan seperti kue kering. Biasanya, kita akan tergoda untuk memakan semua makanan tersebut. Akibatnya kita akan merasa kekenyangan.

Rasa kekenyangan yang kita rasakan dapat mengakibatkan perut terasa begah dan susah bergerak.

Kita biasa mengatasi masalah ini dengan duduk sejenak, dan berhenti makan dalam jangka waktu tertentu sebelum lanjut makan lagi.

Namun, siapa sangka bahwa makan berlebihan akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan. 

Bahaya Makan Berlebihan bagi Kesehatan

Baca Juga: Dokter Ini Bagikan Tips untuk Orang yang Ingin Diet, Saat Terbiasa Makan Berlebihan

Efek Jangka Pendek

Efek jangka pendek dari makan berlebihan adalah munculnya rasa panas dan tidak nyaman di ulu hati atau biasa disebut heartburn.

Produksi asam lambung dalam tubuh akan meningkat untuk mencerna makanan yang masuk.

Lambung juga akan membesar melebihi ukuran normalnya sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman karena organ-organ lain menjadi tertekan.

Hal ini diakibatkan karena sinyal rasa kenyang dari otak baru bisa dikirimkan dalam waktu 20 menit.

Rasa kenyang juga akan meningkatkan produksi gas dalam lambung sehingga akan menimbulkan rasa tidak nyaman.

Efek Jangka Panjang

Baca Juga: Penderita Obesitas Wajib Coba! Menu Sarapan Diet Tahan Lapar Hingga Sore

Selain memberikan efek jangka pendek, makan berlebihan akan memberikan efek jangka panjang.

1. Risiko Bertambahnya Berat Badan dan Obesitas

Mengalami kenaikan berat badan atau bahkan obesitas merupakan efek yang dapat kita alami apabila makan berlebihan.

Hal ini disebabkan karena tubuh hanya dapat mengubah sebagian kalori dari makanan menjadi energi. Selebihnya akan disimpan dalam bentuk lemak.

Apabila makan berlebihan akan membuat semakin banyak kalori yang tersimpan dalam bentuk lemak dalam tubuh.

Akibatnya, kita akan berisiko mengalami kenaikan berat badan atau bahkan obesitas.

2. Risiko Diabetes Tipe 2

Baca Juga: Stop Obat Pelangsing Berbahaya! Obesitas Cukup Lakukan Tips dr. Zaidul Akbar ini, Ampuh Turunkan Berat Badan

Penumpukan lemak yang tersimpan dalam dalam tubuh akan meningkarkan risiko diabetes tipe 2.

Ini disebabkan karena munculnya kondisi resistensi insulinn akibat timbunan lemak. Timbunan lemak tersebut menyebabkan tubuh lebih mudah mengalami peradangan.

Resistensi insulin akan mengakibatkan pankreas tidak mampu memproduksi cukup insulin untuk menurunkan kandungan gula dalam darah.

3. Risiko Penyakit Jantung

Masalah kesehatan lain yang mungkin muncul akibat makan berlebiha adalah meningkatnya risiko penyakit jantung.

Risiko penyakit jantung akan semakin meningkat akibat kebiasaan makan makanan tidak sehat seberti junk food, gorengan, minuman manis, atau makanan olahan lain.

Makanan-makanan tersebut mengandung lemak, gula, dan garam dalam yang tinggi.

Baca Juga: Awas, Bun! Inilah Bahaya Obesitas pada Anak, Bisa Picu Komplikasi, Loh

4. Penyakit Kantung Empedu

Organ lain yang akan akan terdampak akibat kebiasaan makanan berlebih adalah empedu. Makan berlebihan akan menyebabkan empedu akan bekerja lebih keras untuk memproduksi cairan empedu.

Empedu sendiri memiliki fungsi utama untuk menguraikan lemak.

Empedu yang berlebih dapat mengeras, membentuk batu, dan menyumbat saluran empedu. Saluran empedu yang tersumbat akan mengakibatkan terjadinya penyakit kantung empedu.

5. Fungsi Biologis Terganggu

Banyaknya makanan yang masuk ke dalam tubuh akan membuat organ-organ pencernaan harus bekerja lebih keras dari seharusnya.

Untuk mencerna makanan, organ pencernaan akan mengeluarkan banyak hormon dan enzim.

Baca Juga: Jangan Sepelekan Waktu Tidur Jika Ingin Diet Berhasil, Dokter Decsa Medika Hertanto: Resiko Obesitas

Selanjutnya pankeas akan memproduksi insulin dalam jumlah besar sehinga gula darah menjadi rendah.

Rendahnya kadar gula dalam darah akan menmbuat tubuh mengartikan bahwa Anda kekurangan energi.

Sehingga, tubuh akan terus mengirimkan sinyal lapar yang membuat Anda makan lebih banya.

Siklus ini akan terus berlanjut akibat kebiasaan yang sudah biasa dilakukan.

Sebagian orang akan berfikir mereka makan lebih banyak untuk menghargai yang membuat atau untuk melampiaskan rasa jenuh dan lelah.

Namun, organ dalam tubuh tetap memiliki mekanisme dan kapasitas kerja tersendiri yang harus berlebihan.

Kita yang harus bijak dalam membatasi setiap makanan yang masuk ke dalam tubuh. Jadi, walaupun saat Lebaran Anda akan menemukan banyak makanan, sangat dianjurkan untuk membatasi asupan makanan.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: Healthline MD Anderson

Tags

Terkini

Terpopuler