ZONABANTEN.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang membagikan beberapa tips untuk mencegah diabetes yang menjadi salah satu penyakit paling mematikan di Indonesia dan dapat menyerang siapa saja, bahkan orang berusia muda.
Menurut Kepala Dinkes Kota Tangerang, Dini Anggraeni, Gen Z dapat mengalami diabetes jika gaya hidupnya buruk, seperti sering mengonsumsi makanan dan minuman bercita rasa manis dan mengandung banyak gula.
“Di Indonesia, anak muda paling banyak mengonsumsi minuman tinggi kadar gula yang menyebabkan meningkatnya risiko terkena diabetes tipe dua,” katanya, dilansir dari situs resmi Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang pada Rabu, 15 Mei 2024.
Oleh karena itu, Dini mengajak masyarakat Kota Tangerang khususnya yang berusia 15-19 tahun untuk mulai menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), termasuk mengurangi konsumsi karbohidrat, daging olahan, dan buah-buahan kaleng.
Baca Juga: Jangan Salah! Dinkes Kota Tangerang Bilang Fogging Bukan Solusi Tepat Pencegahan DBD
Sumber karbohidrat yang paling umum di Indonesia adalah nasi. Banyak warga Indonesia yang mengaku belum makan jika belum menyantap nasi. Padahal, mengonsumsi nasi secara berlebihan juga dapat meningkatkan risiko terkena diabetes.
Selain nasi, makanan berkalori tinggi seperti roti dan mi instan yang dibuat dari tepung-tepungan juga dapat meningkatkan kadar gula darah jika dikonsumsi secara berlebihan. Apalagi jika tidak dibarengi dengan olahraga, risiko terkena diabetes menjadi lebih besar.
Dini juga mengimbau masyarakat Kota Tangerang untuk membatasi konsumsi gula. Menurutnya, setiap orang hanya dianjurkan untuk mengonsumsi empat sendok makan gula setiap harinya. Salah satu minuman yang mengandung banyak gula adalah soda.
“Perbanyak konsumsi sayur-sayuran hijau, ikan dengan omega 3, kacang-kacangan, daging tanpa lemak, dan buah-buahan. Hindari juga minuman berperisa seperti soda, minuman dengan tambahan pemanis, dan batasi makan makanan manis,” ujar Dini.
Baca Juga: Waspada Flu Singapura, Dinkes Kota Tangerang Bilang Penularannya Mirip Covid-19