Pemprov Banten Gencarkan Budidaya Bawang dan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

20 Januari 2024, 11:19 WIB
Pj. Gubernur Banten dan Pj. Ketua TP PKK Provinsi Banten saat memanen bawang merah di Kawasan Sitandu Provinsi Banten, Jumat, 19 Januari 2024. /Instagram @adpimpro.dokpim

ZONABANTEN.com – Penjabat (Pj.) Gubernur Banten, Al Muktabar, ikut serta memanen bawang merah di Kawasan Sistem Pertanian Terpadu (Sitandu) Provinsi Banten pada Jumat, 19 Januari 2024. Al Muktabar didampingi sang istri, Tine, yang kini memimpin Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten.

Al Muktabar mengatakan, bawang merah adalah salah satu komoditas pangan terpenting yang dapat menyebabkan inflasi. Oleh karena itu, dia mendorong para petani di Provinsi Banten untuk membudidayakan bawang merah agar ketersediaannya selalu mencukupi kebutuhan masyarakat setempat dan inflasi terkendali.

Al Muktabar melanjutkan, tanaman harus dirawat dengan sepenuh hati agar produktivitasnya tinggi. Sebab, kata dia, pada dasarnya tanaman kurang lebih sama seperti manusia yang membutuhkan perhatian dan perawatan yang baik sehingga pertumbuhan dan perkembangannya optimal.

“Tanaman itu pada hakikatnya sama dengan kita, mempunyai rasa dan sebagainya. Jika kita merawatnya dengan sepenuh hati, dipastikan dia akan tumbuh dengan baik,” katanya.

Baca Juga: Pemprov Banten Gelontorkan Rp2,2 Triliun untuk Atasi Stunting hingga Kemiskinan Ekstrem

Al Muktabar menuturkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten memiliki Kawasan Sitandu seluas 18 hektare yang diharapkan dapat menjadi pusat riset bidang pertanian di Provinsi Banten. Dia mengajak masyarakat setempat untuk gemar menanam sayur-sayuran seperti bawang merah untuk memperkuat ketahanan pangan di daerah ini.

“Pada dasarnya kita mempunyai potensi untuk memperkuat ketahanan pangan kita, makanya kegiatan menanam ini terus kita giatkan,” ujarnya.

Sementara itu, menurut Kepala Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten, Agus Tauhid, pihaknya sedang menggenjot produksi bawang merah dan cabai untuk menjaga kestabilan harganya sekaligus mengendalikan inflasi di Provinsi Banten.

Tahun ini, kata Agus, pihaknya akan menanam cabai dan bawang merah di lahan seluas 50 hektare, 20 hektare, dan 30 hektare yang pendanaannya berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Banten serta Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN).

Baca Juga: Kemiskinan Ekstrem Belum Tuntas, Pemprov Banten Berharap Dukungan Kades Lebih Kuat

Bekerja sama dengan kelompok tani setempat, Distan Provinsi Banten akan menyediakan 1 juta bibit cabai. TP PKK Provinsi Banten pun akan digerakkan untuk mengajak masyarakat setempat gemar menanam sayur-sayuran khususnya cabai yang harganya fluktuatif dan juga dapat memicu inflasi.

“PKK Provinsi Banten memiliki program gerakan setiap rumah menanam cabai. Pemerintah menyediakan bibit-bibitnya,” ucap Agus.

Dia melanjutkan, kali ini pihaknya memanen bawang merah di lahan seluas 2,4 hektare di Kawasan Sitandu Provinsi Banten. Selanjutnya, panen bawang merah akan dilakukan di Kecamatan Kramatwatu pada Sabtu, 20 Januari 2024 di lahan seluas 11 hektare.

“Panen bawang merah yang tengah berlangsung di Provinsi Banten merupakan langkah nyata Pemprov Banten bersama dengan kabupaten/kota dalam pengendalian inflasi di Provinsi Banten,” ujarnya.***

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: bantendiv.id

Tags

Terkini

Terpopuler