Bagi Kita Pancasila Itu Apa? Ketahui Pengertian, Fingsi, hingga 4 Norma yang Terkandung di Dalamnya

- 11 November 2021, 20:53 WIB
Ilustrasi Pancasila.
Ilustrasi Pancasila. /kemlu.go.id

ZONABANTEN.com - Kita mungkin sudah tidak asing dengan Pancasila. Mulai dari sd hingga sma pun kita masih belajar tentang Pancasila.

Bahkan jika kita memasuki jenjang kuliah kita pun masih mendapat pelajaran tentang Pancasila.

Lalu apa sih Pancasila itu? Apa kita sudah menerapkan semua sila yang ada pada Pancasila dalam kehidupan kita? Apa pentingkah Pancasila bagi kita?.

Baca Juga: Terlama, Squid Game Menjadi Serial Peringkat Teratas di Netflix Selama 47 Hari

Mungkin selama ini kita hanya tau bahwa Pancasila itu adalah dasar negara. Pancasila sebenarnya tidak sesederhana itu, Pancasila itu rumit bagi kita yang tidak mau mengenal dekat dengan Pancasila.

Selain dasar negara Pancasila juga merupakan ideologi bagi bangsa Indonesia.

Pancasila juga dipergunakan untuk mengatur seluruh tatanan kehidupan dan bangsa Indonesia serta mengatur penyelenggaraan negara.

Begitu banyak bukan manfaat Pancasila bagi negeri kita ini, Cuma masih saja ada yang belum menghargai dan menghormati Pancasila bahkan untuk sekedar mengenalnya saja kita malas-malasan.

Baca Juga: Penyalin Cahaya Borong 12 Piala Citra Festival Film Indonesia 2021, Netizen: Nuansa Baru Perfilman Indonesia

Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta terdiri dari dua kata, yaitu 'panca' yang berarti lima dan 'sila' yang berarti prinsip atau asas.

Hal itu berarti ada lima pedoman penting rakyat Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kelima sila tersebut ialah Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Semua sila Pancasila merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dilaksanakan secara terpisah-pisah karena Pancasila saling memiliki keterkaitan dari sila pertama sampai kelima.

Pancasila mempunyai beberapa fungsi yaitu

Baca Juga: Miris! Meski Anime Mulai Banyak Diminati, Gaji Animator di Jepang Masih Tetap Rendah Karena Alasan ini

- Cita- cita dan tujuan yang akan dicapai bangsa Indonesia, yaitu masyarakat adil dan makmur yang merata materiil dan spiritual yang berdasarkan Pancasila

- Sumber dari segala sumber tertib hukum artinya; bahwa segala peraturan perundang- undangan yang berlaku di Indonesia harus bersumberkan Pancasila atau tidak bertentangan dengan Pancasila.

- Perjanjian Luhur artinya Pancasila telah disepakati secara nasional sebagai dasar negara tanggal 18 Agustus 1945 melalui sidang PPKI (Panitia Persiapan kemerdekaan Indonesia).

- Jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia, artinya Pancasila lahir bersama dengan lahirnya bangsa Indonesia dan merupakan ciri khas bangsa Indonesia dalam sikap mental maupun tingkah lakunya sehingga dapat membedakan dengan bangsa lain.

Baca Juga: Korea Selatan dan Indonesia Mencapai Kesepakatan Akhir Atas Proyek KF-X

 - Pandangan Hidup Bangsa Indonesia yaitu yang dijadikan pedoman hidup bangsa Indonesia dalam mencapai kesejahteraan lahir dan batin dalam masyarakat yang heterogen (beraneka ragam).

Didalam Pancasila juga terdapat 4 norma-norma atau adat istiadat yang harus kita perhatikan juga seperti

1. Norma Kesopanan merupakan peraturan hidup yang timbul dari pergaulan segolongan manusia dan dianggap sebagai tuntunan pergaulan sehari-hari sekelompok masyarakat.

Misalnya menegaskan agar orang muda menghormati orang yang lebih tua. Bila dilanggarnya sanksinya adalah dikucilkan dari pergaulan hidup bermasyarakat.

2. Norma Hukum adalah aturan tertulis maupun tidak tertulis yang berisikan perintah atau larangan yang memaksa dan yang akan menimbulkan sanksi yang tegas bagi setiap orang yang melanggarnya.

3. Norma Kesusilaan yang dianggap sebagai aturan yang datang dari suara hati sanubari manusia; dari bisikan kalbu atau suara batin yang diakui dan diinsyafi oleh setiap orang sebagai pedoman dalam sikap dan perbuatannya.

Baca Juga: PM Malaysia Menyetujui MoU Jaminan Atas Kesejahteraan TKI di Malaysia

Misalnya, suara batin kita memerintahkan “Hendaknya engkau berlaku jujur“. Penyimpangan dari norma kesusilaan dianggap salah atau jahat sehingga pelanggarnya akan diejek atau disindir.

Bila penyimpangan kesusilaan dianggap keterlaluan maka pelakunya akan dikucilkan.

4. Norma Agama bersumber dari Tuhan melalui utusannya yang berisikan peraturan hidup yang diterima sebagai perintah–perintah, larangan-larangan dan anjuran-anjuran yang berasal dari Tuhan.

Sebagian besar norma agama bersifat umum, jadi berlaku bagi seluruh golongan manusia di dunia terlepas dari agama yang dianut. Contoh, semua agama mengajarkan agar umatnya tidak berdusta; sanksinya adalah “rasa berdosa “.

Keempat Norma ini berlaku dan terdapat pada masyarakat Indonesia yang masing-masing norma mempunyai perbedaan satu sama lain.

Baca Juga: Kim Hye Soo, Yoo Yeon Seok Akan Menjadi Host Blue Dragon Film Awards

Khusus Norma Hukum yang dibuat oleh lembaga yang berwenang, untuk membuatnya (negara) dan dari segi sanksinya lebih tegas dan jelas serta dapat dipaksakan dalam pelaksanaannya.

Tanpa kita sadari kita sudah mulai menjauh dari Pancasila, banyak perilaku dan sikap kita yang melenceng dari Pancasila banyak dari kita yang melanggar seperti untuk sila pertama dengan tidak melakukan ibadah, tidak menghargai antar agama, melakukan penistaan agama.

Pelanggaran terhadap sila kedua yaitu memperlakukan orang lain dengan semena-mena, enggan membantu orang yang kesusahan atau membutuhkan bantuan, melanggar hak orang lain untuk mendapatkan kehidupan yang layak, bertingkah sewenang-wenang, menghalangi orang lain untuk memperoleh kesamaan derajat.

Pelanggaran terhadap sila ketiga yaitu bersikap egois dan ingin menang sendiri, mengutamakan kepentingan pribadi daripada kepentingan orang banyak, melakukan hal-hal yang menimbulkan perpecahan seperti mengadu domba, hilang rasa cinta terhadap Tanah Air, intoleransi terhadap keberagaman suku, ras, budaya, bahasa, dan agama.

Baca Juga: Menjelang Penayangan Hellbound, Netflix Berikan Still Cut Drama Terbaru Yoo Ah In

Pelanggaran terhadap sila keempat yaitu main hakim sendiri, mengabaikan pendapat orang lain terlebih kelompok minoritas, mengambil keputusan secara sepihak, tidak menggunakan hak pilih dalam pemilu, memberontak karena tidak puas dengan keputusan musyawarah.

Pelanggaran terhadap sila kelima yaitu menghalangi orang lain untuk mendapat penghidupan yang layak sesuai dengan amanat UUD 1945 dalam setiap lini kehidupan, bersikap sewenang-wenang terhadap sesame, tidak menghormati dan menghargai hak orang lain, memanfaatkan kekayaan alam dan seluruh isinya untuk kepentingan pribadi, menyalahgunakan kekuasaan dan jabatan yang menyengsarakan rakyat.

Bukakah kita sebagai warga negara Indonesia seharusnya malu terhadap Pancasila? Oleh karena itu marilah sama-sama kita mencintai dan menghargai Pancasila walau hanya terucap oleh bibir kita saja setidaknya ada perubahan maka nanti sikap dan perilaku kita akan sejalan seiras seirama dengan Pancasila.

Baca Juga: Tubagus Joddy Supir Vanessa Angel Terancam 12 Tahun Penjara, Ternyata Orang Tuanya Bukan Orang Sembarangan

Ingatlah selalu banyak orang di luar sana ingin menjatuhkan Pancasila, kita sebagai generasi bangsa ini harus mampu mempertahankan Pancasila sebagai bagian dari bangsa ini, kita bangun kembali Indonesia dengan Pancasila.

Pancasila merupakan Dasar Negara, apabila Pancasila yang merupakan Dasar suatu Negara tidak dapat diterapkan pada kehidupan kita sehari-hari maka jangan harap Bangsa dan Negara kita akan maju dan sejahtera.

Hargailah Pancasila kita jika kita ingin dihargai oleh Negara Indonesia yang kita cintai ini.***

Editor: Bunga Angeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah