10 Fakta Sisi Gelap Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, Penyebab Perang Saudara hingga Pembunuhan

- 20 Januari 2022, 20:23 WIB
10 Fakta Sisi Gelap Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, Penyebab Perang Saudara hingga Pembunuhan
10 Fakta Sisi Gelap Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, Penyebab Perang Saudara hingga Pembunuhan /Instagram/@mbsalsaud1

Pada 2 Oktober 2018, jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi memasuki Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki untuk mengambil dokumen perceraian dengan mantan istrinya. Namun, sejak itu dia tidak pernah ditemukan lagi.

Setelah 18 hari menyangkal, Arab Saudi mengakui wartawan itu tewas, diduga dalam perkelahian dengan pejabat konsulat. Namun, pihak berwenang Turki mengklaim korban telah dibunuh oleh regu pembunuh negara Arab Saudi.

Baca Juga: Hati-hati! Keseringan Duduk Bisa Tingkatkan Risiko Pembekuan Darah, Berikut Penjelasannya

Jamal Khashoggi sebelumnya pernah jadi penasihat anggota keluarga Kerajaan Arab Saudi. Namun, kemudian dia menjadi pihak nomor satu yang mengkritik program reformasi Mohammed bin Salman, sehingga membuatnya tak disukai.

Dalam wawancara dengan media Amerika Serikat, CBS, Mohammed bin Salman membantah memerintahkan pembunuhan itu. Tapi, dia bertanggung jawab penuh, karena itu dilakukan oleh orang yang bekerja untuk pemerintah Arab Saudi.

9. Penyebab serangan pabrik minyak Aramco

Pada 14 September 2019, sebuah serangan membakar dua pabrik minyak raksasa di Arab Saudi milik Aramco. Serangan itu menyebabkan lumpuhnya setengah dari produksi minyak kerajaan, dan lima persen dari produksi minyak global.

Arab Saudi mengatakan Iran bertanggung jawab, namun dibantah oleh pejabat negara tersebut. Pemberontak Houthi di Yaman akhirnya mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, meski tidak diketahui apa senjata Iran digunakan.

Baca Juga: Terlahir Tampan, Inilah Potret Hwang In Yeop Saat Kecil dan Dewasa yang Masih Menawan

Beberapa kritikus Arab Saudi menuding kebijakan luar negeri Mohammed bin Salman yang agresif terhadap Iran dan keterlibatan dalam perang di Yaman menjadi penyebab mereka kini mendapatkan serangan.

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah