10 Fakta Sisi Gelap Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, Penyebab Perang Saudara hingga Pembunuhan

- 20 Januari 2022, 20:23 WIB
10 Fakta Sisi Gelap Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, Penyebab Perang Saudara hingga Pembunuhan
10 Fakta Sisi Gelap Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, Penyebab Perang Saudara hingga Pembunuhan /Instagram/@mbsalsaud1

Sebelumnya pada November 2017, Arab Saudi juga pernah menarik duta besarnya dari Berlin, Jerman, dan menolak akreditasi duta besar negara tersebut di Riyadh. Itu menyusul kritikan keras dari Jerman.

Saat itu, mantan Menteri Luar Negeri Jerman Sigmar Gabriel mengkritik Arab Saudi dengan menyebut penahanan Saad Hariri sebagai 'petualangan' di Timur Tengah dan campur tangan dalam politik internal Lebanon.

5. Menahan saingan politik di hotel mewah

Sejak jadi putra mahkota, Mohammed bin Salam tak hanya menindak aktivis HAM, tapi juga saingan politiknya. Pada 2017, pasukan keamanan Arab Saudi menahan ratusan orang kaya di negara itu dengan alasan pemberantasan korupsi.

Mereka dikurung selama berminggu-minggu di hotel mewah Ritz-Carlton di Riyadh. Laporan New York Times menyebut 17 orang harus dirawat karena mengalami kekerasan fisik. Bahkan, satu orang meninggal dalam tahanan.

Menurut para ahli, Mohammed bin Salman telah melakukan 'pembersihan' untuk menyingkirkan orang-orang yang berpotensi menimbulkan ancaman politik. Arab Saudi juga menyita kekayaan mereka dengan alasan kasus korupsi.

Baca Juga: Sadis! Mohammed bin Salman Eksekusi 133 Orang Sejak Jadi Putra Mahkota Arab Saudi, Benarkah Dia Psikopat?

Mahjoob Zweiri, profesor di Universitas Qatar menyebut ini sebagai bagian dari rencana Mohammed bin Salman untuk mengkonsolidasikan kekuatan ekonomi dan politik di Arab Saudi, dengan menghancurkan kerajaan ekonomi lainnya.

6. Memblokade Qatar

Pada 5 Juni 2017, Arab Saudi dengan dukungan UEA, Bahrain dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Mereka memberlakukan blokade diplomatik dan perdagangan terhadap negara tetangga tersebut.

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x