Benarkah Tren Berjalan 10.000 Langkah per Hari Punya Keistimewaan Khusus? Begini Penjelasan Ahli

- 30 Maret 2022, 09:20 WIB
Tren Berjalan 10.000 Langkah per Hari Punya Keistimewaan Khusus? Ahli ungkap penjelasannya.
Tren Berjalan 10.000 Langkah per Hari Punya Keistimewaan Khusus? Ahli ungkap penjelasannya. /Pexels/Daniel Reche

ZONABANTEN.com - Tren untuk berjalan 10.000 langkah dalam satu hari memang sudah dikenal lama, namun benarkah istilah itu punya keistimewaan?

Jalan kaki dianggap sebagai bentuk olahraga yang baik untuk dilakukan, dan semakin banyak bukti yang menyatakan bahwa jalan kaki berdampak positif untuk kesehatan.

Hippocrates, seorang tabib terkenal dari Yunani mengatakan "Berjalan adalah obat terbaik bagi manusia", dari pernyataan ini tren kebugaran untuk berjalan kaki pun jadi sering digaungkan.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar yang Dipilih Memberi Pesan yang Membantumu Melewati Masa Sulit

Dari jam tangan pintar bahkan ponsel ikut mendukung gerakan dengan menghitung berapa banyak langkah kaki penggunanya dalam satu hari.

Bahkan beberapa dari kita akan berjalan mondar-mandir untuk mendapatkan angka target yang diinginkan.

Namun apakah target berjalan 10.000 langkah dalam satu hari punya manfaat khusus? Mengapa tidak 8.000, 9.000 atau bahkan 15.000?

Jika melihat sejarahnya, rupanya tren ini dimulai pada tahun 1965 ketika sebuah perusahaan Jepang, Yamasa Clock, mengembangkan pedometer yang disebut Manpo-kei.

Baca Juga: Olahraga di Bulan Puasa Ramadhan, Apa Saja dan Kapan Waktu Terbaiknya? Ini Jawabnya

'Man' memiliki arti 10.000 sedangkan 'po' adalah langkah, dan 'kei' yang berarti sistem.

Yamasa Clock memakai nama Manpo-kei sebagai alat pemasaran. Beruntungnya produk itu sukses dan laris manis. Perusahaan Yamasa pun menjadikan Manpo-kei sebagai slogan mereka.

Slogan itu menjadi menarik dan mudah diingat oleh masyarakat, dan banyak penggunanya yang berjuang untuk mencapai 10.000 langkah per hari.

Aksi ini pun turut didukung oleh tenaga kesehatan, perusahaan, bahkan WHO.

Ketika slogan ini semakin populer, para ilmuwan mencoba menguji klaim ini secara ilmiah.

Apa yang dikatakan ahli tentang berjalan 10.000 langkah?

Baca Juga: Lima Manfaat Puasa Bagi Tubuh yang Wajib Kalian Baca

Jika tebakan Anda selama ini adalah bahwa angka 10.000 tidak istimewa, Anda benar.

Banyak penelitian yang menyarankan berjalan 10.000 langkah sehari (setara dengan sembilan puluh menit berjalan kaki) adalah hal yang bagus untuk dilakukan, karena jika target tersebut tercapai kalori akan terbakar sekitar 300-400 kkal tergantung pada kecepatan dan tipe tubuh Anda.

Namun perlu diingat, angka tersebut tidak memiliki keistimewaan.

Yamasa Clock memanfaatkan Olimpiade untuk memasarkan pedometer dan slogan mereka.

Badan internasional seperti WHO pun menggunakan target 10.000 langkah per hari ini agar meningkatnya pengeluaran energi di dalam tubuh setiap orang.

Penelitian juga menunjukan tujuan berbasis langkah ini lebih menarik bagi publik daripada menyuruh mereka berjalan 30 menit setiap hari.

Baca Juga: 7 Bahan Pangan yang Baik Untuk Menjaga Tekanan Darah, Nomor 5 Banyak yang Mengonsumsi

Orang-orang juga lebih termotivasi untuk membeli pedometer untuk mengukur target mereka ke 10.000 langkah.

Walaupun membawa pengaruh baik untuk tubuh, tidak ada bukti nyata yang menunjukkan bahwa mencapai 10.000 langkah sehari adalah tujuan utama.

Jadi berapa banyak langkah yang harus dilakukan dalam satu hari?

Tidak ada jawaban yang pasti berapa langkah yang harus dilakukan untuk mencapai target ideal. Apabila untuk mencapi 10.000 langkah masih sulit, kita tidak perlu memaksakannya.

Berjalanlah dengan target 1.000-3.000 pada awalnya, setidaknya untuk membangkitkan semangat. Tidak perlu memporsir secara berlebihan, nikmati prosesnya.

Baca Juga: Susah tidur? Ini solusinya!

Jika target angka yang ditentukan masih terlalu mudah, kita bisa menargetkan lebih tinggi lagi.

Lakukan dengan kecepatan yang nyaman dan teruslah berolahraga dengan berjalan kaki sesuai kemampuanmu.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Science ABC


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah