Apa Itu BI Checking? Bagaimana Pengaruhnya Terhadap Masa Depan dan Peluang Kerja Kita? Berikut Penjelasannya

- 23 Agustus 2023, 10:07 WIB
Pengertian BI Chekcing dan penjelasannya
Pengertian BI Chekcing dan penjelasannya /OJK

ZONABANTEN.com - Saat ini publik sedang heboh membahas mengenai istilah BI Checking. Namun, sebagian masyarakat Indonesia banyak yang belum mengetahui apa arti dari BI Checking itu sendiri. Berdasarkan informasi yang beredar, ternyata BI Checking juga sangat berpengaruh terhadap nama baik serta masa depan kita, loh. Bahkan, BI Checking juga disebut berpengaruh pada saat kita mendaftar kerja pasa suatu pekerjaan.

Lalu, apa arti sebenarnya dari BI Checking itu sendiri. Berikut adalah penjelasan lengkapnya mengenai arti dari BI Checking:

Pengertian BI Checking 

BI Checking, atau lebih dikenal sebagai Badan Informasi Credit (BI) Checking, merupakan proses verifikasi dan evaluasi data kredit seseorang oleh lembaga keuangan.

BI Checking bisa dicek melalui sistem lembaga keuangan seperti bank atau lembaga pembiayaan.

Baca Juga: BI Resmi Buka Layanan Penukaran Uang Baru, Catat Lokasi dan Tanggalnya!

Secara sederhananya, BI Checking merupakan riwayat kredit seorang debitor bank yang di data dari Bank Indonesia.

Jadi, biasanya BI Checking akan dilakukan pada saat kita akan melakukan kredit pemilikan rumah (KPR) atau bahkan kredit di Bank itu sendiri.

BI Checking sendiri dibagi menjadi 5 tingkatkan, yakni collect 1, collect 2, collect 3, collect 4, dan collect 5.

BI Checking collect 1 berati riwayat kredit kita dibayar tepat waktu atau lancar. Sedangkan, BI Checking collect 5 berati kredit kita sudah menunggak selama 6 bulan.

Nah, apabila kredit kita sudah berada di tingkatkan collect 5, kita perlu waspada.

Biasanya, kredit yang akan kita ajukan otomatis akan ditolak oleh pihak bank, karena bank akan menganggap kita lalai dalam memenuhi suatu kewajiban.

Bahkan, jika kita memiliki riwayat BI Checking yang tidak lancar, juga akan berpengaruh pada masa depan.

Mulai dari ditolak saat mengajukan KPR hingga dapat ditolak saat mendaftar kerja pada suatu perusahaan.

Baca Juga: Murah! Kini Biaya Transfer hanya 2500 Rupiah, Ini Daftar 43 Bank yang Terapkan BI-Fast!

Maka dari itu, kita harus bisa menjaga dan memanajemen keuangan kita sebaik mungkin, khususnya para generasi milenial dan gen z.

Pasalnya, BI Checking juga termasuk riwayat kredit pada pinjol dan Paylatter. Tujuan dari BI Checking adalah untuk menilai risiko kredit dari seorang peminjam.

Hal ini dapat dilihat berdasarkan riwayat kreditnya yang mencakup informasi seperti pinjaman yang pernah diambil, keterlambatan pembayaran, dan kewajiban finansial lainnya.

Pengaruh BI Checking terhadap Masa Depan

1. Pengaruh pada Kemudahan Akses Kredit

Hasil dari BI Checking dapat mempengaruhi kemudahan seseorang dalam memperoleh kredit di masa depan. 

Jika seseorang memiliki catatan kredit yang baik, ini akan meningkatkan peluangnya untuk mendapatkan pinjaman dengan bunga yang lebih rendah dan syarat yang lebih baik.

Sebaliknya, catatan kredit buruk dapat menghambat akses mereka terhadap pinjaman atau kredit dengan persyaratan yang menguntungkan.

2. Dampak pada Kehidupan Finansial

Baca Juga: BI dan OJK Menargetkan Percepatan Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua di Sektor Industri

Catatan kredit yang baik dapat membantu individu untuk mengelola keuangan mereka dengan lebih baik. 

Ini karena mereka dapat mengakses produk keuangan dengan bunga lebih rendah, sehingga mengurangi biaya pinjaman dan pembayaran bulanan. 

Di sisi lain, catatan kredit yang buruk dapat menyebabkan kesulitan dalam mengelola kewajiban finansial, membayar bunga yang lebih tinggi, dan berpotensi menyebabkan kemacetan finansial.

3. Pengaruh pada Pencarian Pekerjaan

Beberapa perusahaan juga melakukan pemeriksaan catatan kredit sebagai bagian dari proses seleksi karyawan. 

Jika catatan kredit seseorang tidak memadai, ini dapat mempengaruhi peluang mereka dalam mendapatkan pekerjaan tertentu.

Terutama dalam posisi yang melibatkan kepercayaan tinggi terhadap tanggung jawab keuangan.

4. Pentingnya Kesadaran Finansial

Baca Juga: BI Dorong Masyarakat Gunakan Uang Pecahan Rp75 Ribu untuk THR Lebaran

Penggunaan BI Checking juga dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya manajemen keuangan yang baik. 

Orang-orang cenderung lebih berhati-hati dalam mengelola hutang mereka jika mereka menyadari bahwa tindakan finansial mereka akan terekam dan dapat berdampak pada akses ke kredit di masa depan.

5. Perubahan dalam Kebijakan dan Regulasi

Penggunaan BI Checking juga dapat mempengaruhi regulasi dan kebijakan di sektor keuangan. 

Jika banyak orang memiliki catatan kredit yang buruk, ini bisa mendorong pemerintah atau lembaga keuangan untuk mengubah kebijakan atau memberikan bantuan finansial untuk membantu individu mengatasi masalah kredit mereka.

Dalam rangka memitigasi dampak negatif dari BI Checking, penting bagi individu untuk menjaga catatan kredit mereka dengan baik. 

Ini melibatkan membayar pinjaman tepat waktu, menghindari keterlambatan pembayaran, dan secara umum menjaga kesehatan finansial. 

Dengan melakukannya, seseorang dapat membuka peluang yang lebih baik dalam membangun masa depan keuangan yang stabil dan sukses.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: TikTok @tokeproperty


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah