Network
ZONABANTEN.com – Keadaan Afghanistan yang kini tengah mengkhawatirkan, membuat Badan Intelijen Negara (BIN) telah ditugaskan untuk menyusup ke Taliban.
Taliban yang kembali menguasai Afghanistan, membuat warganya merasa was-was dan dihantui ketakutan. Oleh karena itu, BIN bertugas untuk mencari sebuah informasi.
Sebelumnya, pemerintahan Taliban telah berhasil digulingkan oleh militer Amerika Serikat pada tahun 2001.
Sayangnya, pengalaman tersebut masih menimbulkan traumatik yang tidak pernah terhapuskan dalam benak warganya.
Baca Juga: Google Bertindak Atas Taliban Karena Usik Jejak Email Pemerintah Afghanistan
Setelah Taliban dilengserkan, banyak warganya yang memutuskan untuk bekerja sama dengan pemerintahan Afghanistan dan berhubungan baik dengan Amerika Serikat.
Namun, ketika saat ini pemerintahan Taliban kembali mengambil alih.
Para warga pun takut, jika suatu saat mereka akan dideskriminasi akibat pernah melakukan pembelaan terhadap Amerika.
Para warga tetap memiliki rasa was-was, meski pemerintah Taliban telah mendeklarasikan akan memenuhi hak-hak mereka dengan baik.
Baca Juga: ‘We Fought Until the Last Moment’: Perjuangan Pilot Afghanistan Melawan Rasa Takut yang Mematikan
Konflik ketidakpercayaan ini semakin diperkeruh dengan munculnya ISIS-K. Sebelum ini pun ISIS-K pernah melakukan bom bunuh diri di Bandara Afghanistan.
Dari kejadian tersebut, Amerika pun mengirim drone pembunuh tanpa awak ke markas ISIS-K.
Konflik yang semakin merembet ini pun memunculkan kepanikan global. Dikhawatirkan akan muncul konflik internasional baru.
Oleh karena itu, BIN justru diutus untuk memasuki wilayah tersebut agar mengetahui fakta sebenarnya. BIN dikirimkan untuk menyusup ke dalam Taliban.
Baca Juga: Resmi, Pendiri Taliban akan Pimpin Pemerintahan Baru di Afganistan
“Misi ini perlu dilakukan untuk memperkuat diplomasi seluruh elemen,” Ucap Wawan H Purwanto, juru bicara BIN.
Para BIN diutus dengan maksud untuk mengantisipasi kejadian yang mungkin memunculkan konflik internasional.
Juru bicara BIN menjelaskan bahwa selama ini, BIN telah menyusup ke beberapa kelompok perlawanan.
BIN telah berkomitmen untuk membantu mewujudkan kehidupan yang damai. Strategi penyusupan ini dilakukan untuk memastikan tidak ada perang yang terjadi.***
