ZONA BANTEN - Mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas, Kwik Kian Gie menanggapi komentar netizen terkait unggahan di akun Twitternya.
Kwik Kian Gie yang juga pakar ekonomi dan politik tersebut menegaskan, dirinya memang satu partai dengan pak Jokowi, tapi tidak harus menjilat terus.
Dirinya juga menegaskan, bahwa hingga saat ini masih menjadi kader PDIP sejak tahun 1987 ketika partai tersebut masih bernama PDI.
"Pak @.Marquez, saya ini sejak tahun 1987 kan kader PDI sampai menjadi PDIP," tulis akun @kiangiekwik.
Dirinya juga mengatakan bahwa turut ikut berpartisipasi dalam kongres PDIP di Medan dan Surabaya, dan masih merupakan kader partai hingga sekarang.
"Mengalami Kongres Medan dan Surabaya dan tetap kader sampai saat ini," kata Kwik Kian Gie.
Kwik Kian Gie juga mengatakan bahwa dirinya bernaung di bawah partai yang sama dengan pak Jokowi, namun tidak harus terus menjilat.
"Satu partai dng Pak Jokowi. Tapi kan tidak lantas hrs menjilat terus dan mencari muka terus?," tulis akun @kiangiekwik.
Sementara terkait hubungannya dengan ketua umum PDIP, Megawati, dirinya menyatakan jika hubungannya baik-baik saja.
Baca Juga: Tutorial Lengkap Cara Membuat Kartu KIS Untuk Mendapatkan Bansos Rp300 Ribu dari Kemensos
"Hubungan dng Mbak Mega msh super," kata Kwik Kian Gie.
Pak @.Marquez, saya ini sejak tahun 1987 kan kader PDI sampai menjadi PDIP, mengalami Kongres Medan dan Surabaya dan tetap kader sampai saat ini. Satu partai dng Pak Jokowi. Tapi kan tidak lantas hrs menjilat terus dan mencari muka terus?
Hubungan dng Mbak Mega msh super— Kwik Kian Gie (@kiangiekwik) February 6, 2021
Dalam unggahan sebelumnya, Kwik Kian Gie merasa takut memberikan pendapat yang berbeda dengan kebijakan pemerintah di media sosial.
Pasalnya, para Buzzer langsung menyerang jika Kwik Kian Gie berpendapat atau memberikan kritik.
Para Buzzer juga dinilai, suka menyerang pribadi Kwik Kian Gie jika memberikan komentar di Media Sosial.***