Banjir Marak Terjadi , Ini Penilaian Megawati Terhadap Kesadaran Masyarakat Akan Lingkungan

- 20 Januari 2021, 09:08 WIB
Megawati Nilai Kesadaran Masyarakat Terhadap Lingkungan
Megawati Nilai Kesadaran Masyarakat Terhadap Lingkungan /Twitter @PDI_Perjuangan

ZONABANTEN.com - Beberapa hari terakhir, bencana banjir melanda beberapa wilayah di Indonesia. Salah satu yang terparah adalah banjir di Kalimantan Selatan yang hampir merendam seluruh provinsi tersebut.

Banjir juga terjadi di 4 Kecamatan Jawa Tengah dan Puncak mengalami banjir bandang pada Selasa, 19 Januari kemarin.

Terkait banjir dan kerusakan lingkungan yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, Ketua PDIP, Megawati menilai bahwa sudah seharusnya masyarakat sadar terhadap lingkungan dimulai dari individu masing-masing.

"Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menilai kerusakan lingkungan yang terjadi di Indonesia sudah teramat parah dan harus diperbaiki mulai dari kesadaran setiap individu rakyat Indonesia." Ditulis pada akun resmi Twitter PDI Perjuangan @PDI_Perjuangan pada Selasa, 19 Januari 2021.

Baca Juga: Cegah Penyebaran COVID-19 Pasca Gempa Sulbar, Kemenkes Datangkan Mobil PCR Ke Mamuju

Melalui cuitan tersebut, Megawati mendorong agar setiap daerah memiliki kebun raya.

"Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia itu sejak dulu selalu  mendorong agar Indonesia peduli terhadap kelestarian lingkungan. Saat menjabat sebagai wakil presiden, Megawati juga mendorong agar kebun raya berada di setiap daerah." Lanjutnya.

"Saat ini, sekitar 40 kebun raya sudah terbentuk yang di dalamnya penuh dengan flora dan fauna." Tambahnya.

Pernyataan tersebut mengundang banyak reaksi warganet, salah satunya meminta pemerintah bertindak tegas pada perusak alam.

Baca Juga: Dapat Rp200 Ribu Tiap Bulan, Begini Cara Membuat KKS untuk Mendapatkan BPNT

"Kesadaran masa rakyat harus ditunjang dengan peraturan pemerintah yang jelas dan tegas untuk menyelamatkan alam semesta dari keserakahan manusia durhaka !
Orang durhaka selalu membuat murka semua manusia.
Mereka mempertahankan diri sendiri dari pada mempertahankan alam raya," reply dari akun @IsaAlmasih12.

Sebelumnya, pada kunjungan langsung ke lokasi banjir Kalsel pada Senin, 18 Januari, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa banjir di Kalsel terjadi akibat curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir.

Namun, tidak sedikit masyarakat yang mengkritik statement tersebut dan menilai banjir Kalsel terjadi akibat aktivitas pertambangan dan peralihan fungsi hutan menjadi perkebunan kelapa sawit.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah