Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban Sesuai Syariat Islam, Perlu Diingat Agar Memperoleh Keberkahan

15 Juni 2023, 10:17 WIB
Tata cara menyembelih hewan kurban sesuai dengan syariat Islam /Tangkapan layar kanal YouTube MTS Tarbiyatul Falah Bantargebang Bekasi Tarfal

ZONABANTEN.com - Berikut ini merupakan tata cara menyembelih hewan kurban sesuai dengan syariat Islam. Tata cara penyembelihan ini dianjurkan bagi umat Islam yang hendak melakukan penyembelihan hewan kurban saat Idul Adha. Tujuannya adalah, agar tidak menyakiti hewan kurban dan tetap memperoleh keberkahan dari Allah SWT. Penyembelihan hewan kurban sendiri umumnya dilakukan setelah sholat Idul Adha dilaksanakan.

Adapun waktu untuk menyembelih hewan kurban pada momen Idul Adha adalah tepat pada tanggal 10 Dzulhijjah dan tiga hari Tasyrik setelahnya.

Artinya, untuk menyembelih hewan kurban dapat dilakukan pada 10 - 13 Dzulhijjah.

Namun batas waktu menyembelih hewan kurban adalah sebelum matahari terbenam pada tanggal 13 Dzulhijjah.

Hal-hal yang Perlu Dipahami Saat Menyembelih Hewan Kurban

Berikut merupakan hal yang harus diperhatikan pada saat menyembelih hewan kurban agar memperoleh kebaikan dan pahala:

Baca Juga: Bacaan Doa Menyembelih Hewan Kurban dan Artinya, Ada Bacaan Doa untuk Orang Lain Juga

1. Membaca doa untuk menyembelih hewan kurban.

2. Harus menggunakan alat tajam atau pisau yang benar-benar tajam. Tujuannya agar kematian hewan kurban bisa berlangsung cepat dan tidak menyiksa hewan tersebut.

3. Orang yang menyembelih hewan kurban harus beragama Islam.

4. Niat untuk berkurban harus didasari niat atas nama Allah SWT, bukan karena tujuan lain yang diharamkan oleh Allah SWT, seperti sebagai persembahan kepada yang lainnya.

5. Hewan kurban harus hewan yang halal untuk dikonsumsi.

Hal-hal yang Perlu Dihindari saat Menyembelih Hewan Kurban

Untuk menyembelih hewan kurban, ada pula hal yang harus dihindari. Berikut merupakan hal-hal yang harus dihindari saat menyembelih hewan kurban:

1. Menggunakan alat atau pisau yang tumpul, karena menghambat kematian hewan kurban.

2. Menyembelih hewan kurban sampai lehernya terputus, jadi cukup potong urat nadi dan kerongkongannya.

Baca Juga: Simak 10 Aturan dan Ketentuan Pembagian Hewan Kurban. Jangan Sampai Salah!

3. Memotong atau menguliti seluruh bagian tubuh hewan saat nyawanya masih ada.

Di samping itu, bagi pemberi hewan kurban dimakruhkan untuk memotong rambut atau memotong kuku mereka sebelum hewan kurban disembelih.

Aturan ini diberlakukan sejah memasuki tanggal 1 Dzulhijjah seperti sabda Rasulullah SAW berikut:

“Barangsiapa yang telah memiliki hewan yang hendak dikurbankan, apabila telah masuk tanggal 1 Dzulhijjah, maka janganlah dia memotong sedikit pun bagian dari rambut dan kukunya hingga dia selesai menyembelih.” (HR. Muslim).

Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban

Menyembelih hewan kurban memiliki tata cara sendiri yang dianjurkan dalam syariat. Berikut merupakan tata cara menyembelih hewan kurban yang dianjurkan:

1. Merebahkan hewan kurban  ke bagian rusuk kiri. Kemudian, ikat semua kakinya untuk menghindari hewan kurban meronta-ronta.

2. Memposisikan hewan kurban dan penyembelih ke arah kiblat.

3. Menyiapkan alat pemotong yang dipastikan benar-benar tajam. 

Baca Juga: Potong Hewan Kurban Boleh Sampai Kapan? Begini Kata Buya Yahya: Sebaiknya...

4. Mengucapkan basmalah supaya mendapatkan keberkahan dan perlindungan dari Allah SWT.

5. Melantunkan selawat untuk Rasulullah SAW dengan harapan meningkatkan kebajikan dan menambah pahala.

6. Melafalkan takbir sebanyak tiga kali dan tahmid sekali, kemudian disambung dengan membaca doa menyembelih hewan yang telah dianjurkan.

Adapun doa menyembelih hewan kurban adalah sebagai berikut:

بِسْمِ اللَّهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ اَللَّهُمَّ إِنَّ هَذَا مِنْكَ وَلَكَ
 
Bismillahi wallahu Akbar, Allahumma inna hadza minka wa laka.
 
Artinya : "Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar, Ya Allah, sesungguhnya (sembelihan) ini dari-Mu dan untuk-Mu."

7. Menyembelih kedua urat nadi dan kerongkongan hewan kurban. Posisi urat nadi tersebut ada di bagian kanan kiri hewan, kedua urat nadi tersebut harus putus dalam sekali potong agar tidak menyiksa hewan kurban.

Bagi hewan kurban berleher panjang seperti unta harus disembelih pada pangkal leher bagian atas.

Baca Juga: Menjual Kulit Hewan Kurban Apakah Boleh? Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

8. Apabila terdapat situasi di mana hewan kurban jatuh ke dalam lubang dan menghambat proses penjagalan, penyembelih bisa memilih bagian tubuh mana saja.

Namun, harus dipastikan hewan kurban tersebut mati karena disembelih atas nama Allah SWT, bukan faktor lain.

9. Setelah memastikan hewan kurban mati, penyembelih dapat  mulai menguliti seluruh bagian tubuh hewan kurban.

10. Mengikat kaki belakang dan saluran makan hewan kurban untuk mempermudah proses pengulitan.

11. Membuka isi perut hewan kurban dan mengeluarkan isi didalamnya.

12. Memotong seluruh bagian hewan kurban.

13. Memisahkan dan memasukkan hasil potongan tersebut pada wadah yang telah disediakan kemudian didistribusikan kepada penerima yang berhak.

14. Membersihkan lokasi penyembelihan setelah proses penyembelihan selesai. Tujuannya untuk membersihkan sisa darah atau bagian tubuh hewan yang tertinggal agar tidak menimbulkan bau tak sedap.

Demikian merupakan tata cara untuk menyembelih hewan kurban sesuai dengan syariat Islam.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: Shahih Muslim Fikih empat mahzab

Tags

Terkini

Terpopuler