Ingin Puasa Syawal 6 Hari? Berikut Bacaan Niat, Ketentuan, dan Tata Caranya

27 April 2023, 13:36 WIB
Berikut bacaan niat, ketentuan, dan tata cara melaksanakan puasa Syawal. /Pexels/Thirdman
ZONABANTEN.com - Umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan puasa Syawal. Puasa Syawal adalah puasa sunnah yang apabila dilaksanakan akan mendapat ganjaran berupa pahala kebaikan bagai telah berpuasa selama setahun.

Pelaksanaan puasa Syawal dianjurkan dilakukan selama enam hari, mulai tanggal 2-7 Syawal. Puasa sunnah ini adalah amalan puasa sunnah yang utama setalah Idul Fitri. 

Abi Ayyub Al-Anshari ra meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa sudah melakukan puasa Ramadan, kemudian menambahkannya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka seolah-olah ia telah melaksanakan puasa sepanjang masa." (HR Muslim)

Berikut tuntunan bacaan niat dan tata cara pelaksanaan puasa Syawal.

Baca Juga: Begini Anjuran dan Keutamaan Puasa Syawal, Umat Islam Harus Tahu

Niat Puasa Syawal

Puasa Syawal juga perlu diawali dengan bacaan niat seperti amalan ibadah lain. Adapun niat yang dapat dibaca saat bermaksud melaksanakan puasa Syawal yaitu:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Latin : "Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ."

Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT."

Bacaan niat tersebut bisa diamalkan pada malam hari atau pada dini hari sebelum subuh. Namun, bagi Anda yang pada pagi harinya ingin mengamalkan puasa Syawal tapi belum membaca niat pada malam harinya, maka Anda diperbolehkan membaca niat puasa sunnah saat itu juga selama Anda belum makan.

Baca Juga: Hukum Menggabungkan Niat Qadha Puasa Ramadan dan Puasa Sunnah, Berikut Penjelasannya

Bacaan niat puasa Syawal yang dibaca saat siang hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Latin: "Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ."

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT."

Ketentuan Puasa Syawal

Pelaksanaan puasa Syawal memiliki beberapa ketentuan. Adapun ketentuan dalam melaksanakan puasa Syawal bagi umat Islam adalah sebagai berikut.

1. Dilakukan selama enam hari

Puasa Syawal dianjurkan untuk dilaksanakan selama enam hari pada hari-hari yang diperbolehkan untuk berpuasa.

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti berpuasa selama setahun penuh." (HR. Muslim)

Baca Juga: Berikut Anjuran dan Bacaan Niat Puasa Syawal

2. Lebih utama dilakukan sehari setelah Idul Fitri

Puasa Syawal dianjurkan untuk dilaksanakan selama bulan Syawal dan lebih utamanya dilaksanakan pada tanggal 2 Syawal atau sehari setelah Idul Fitri.

Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin Rahimahullah berkata, "Para fuqoha berkata bahwa yang lebih utama, enam hari di atas dilakukan setelah Idul Fitri secara langsung. Ini menunjukkan bersegera dalam melakukan kebaikan."

3. Lebih utama dilakukan secara berurutan

Diutamakan untuk melakukan puasa Syawal selama enam hari berturut-turut. Syaikh Ibnu 'Utsaimin pernah menjelaskan, "Lebih utama puasa Syawal dilakukan secara berurutan karena itulah yang umumnya lebih mudah. Itu pun tanda berlomba-lomba dalam hal yang diperintahkan."

Namun, apabila ingin melakukan puasa Syawal secara tidak berurutan, hal tersebut  diperbolehkan.

Baca Juga: Hukum Menggabungkan Puasa Syawal dan Puasa Senin-Kamis, Berikut Penjelasannya

4. Lebih baik tunaikan qadha puasa terlebih dahulu

Bagi umat Islam yang ingin melaksanakan puasa Syawal namun masih memiliki hutang puasa di bulan Ramadan, maka lebih diutamakan untuk mengganti atau melakukan qadha puasa Ramadan terlebih dahulu.

Ibnu Rajab Al Hambali Rahimahullah berkata, "Siapa yang mempunya kewajiban qadha puasa Ramadan, hendaklah ia memulai puasa qadha-nya di bulan Syawal. Hal itu lebih akan membuat kewajiban seorang muslim menjadi gugur. Bahkan puasa qadha itu lebih utama dari puasa enam hari Syawal."

Ibnu Rajab Al Hambali Rahimahullah juga menjelaskan, "Siapa yang memulai qadha puasa Ramadan terlebih dahulu dari puasa Syawal, lalu ia menginginkan puasa enam hari di bulan Syawal setelah qadha-nya sempurna, maka itu lebih baik.

Baca Juga: Studi Terbaru: Sering Makan Gorengan Berhubungan dengan Kesehatan Mental

Inilah yang dimaksud dalam hadits, yaitu bagi yang menjalani ibadah puasa Ramadan lalu mengikuti puasa enam hari di bulan Syawal. Namun, pahala puasa Syawal itu tidak bisa digapai jika menunaikan qadha puasanya di bulan Syawal. Karena puasa enam hari di bulan Syawal tetap harus dilakukan setelah qadha itu dilakukan."

Tata Cara Puasa Syawal

Pelaksanakan puasa Syawal dilakukan seperti puasa pada umumnya. Berikut tata cara puasa Syawal.

1. Membaca niat

2. Dianjurkan untuk makan sahur

3. Menahan makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

4. Bersegera untuk berbuka puasa jika tiba waktu maghrib. 

Baca Juga: Waspada Kolesterol Tinggi saat Lebaran! Begini Cara Mengatasinya

Demikian penjelasan mengenai bacaan niat, ketentuan, dan tata cara menjalankan puasa Syawal.***

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Tags

Terkini

Terpopuler