Begini Anjuran dan Keutamaan Puasa Syawal, Umat Islam Harus Tahu

- 24 April 2023, 13:32 WIB
Begini anjuran dan keutamaan puasa Syawal.
Begini anjuran dan keutamaan puasa Syawal. /pexels.com
ZONABANTEN.com - Berpuasa selama enam hari di bulan Syawal adalah sebuah anjuran bagi umat Islam.
 
Puasa Syawal dapat dilakukan pada tanggal 2-7 Syawal setiap tahunnya. Allah SWT menjanjikan pahala bagi umat Islam yang berpuasa selama enam hari di bulan Syawal.
 
Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk berpuasa di bulan Syawal seperti firman-Nya dalam surat Al-Insyirah.
 
Dalam surat Al-Insyirah, Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk tetap melakukan hal positif.
 
Hal positif yang dimaksud dalam surat tersebut adalah, setelah melakukan puasa di bulan Ramadan, umat Islam disunnahkan untuk melaksanakan puasa selama enam hari di bulan Syawal.
 
 
Anjuran untuk melaksanakan puasa Syawal selama enam hari tersebut dijelaskan dalam sebuah hadist berikut.
 
عَنْ أَبِي أَيُّوبَ الْأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، أَنَّهُ حَدَّثَهُ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: “مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ”
 
Artinya: Dari Abu Ayyub Al Anshari berkata bahwa Nabi bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadan, kemudian diikuti dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka ia bagai berpuasa selama setahun penuh.” (HR. Muslim)
 
Melakukan puasa sunnah di bulan Syawal merupakan ibadah yang sangat istimewa karena Allah SWT akan mengganjarnya dengan pahala puasa selama setahun penuh.
 
Imam An-Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim menyebutkan keutamaan ini dengan cara dihitung sesuai dengan penjelasaan berikut.
 
 
مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا وَمَنْ جَاءَ بِالسَّيِّئَةِ فَلَا يُجْزَى إِلَّا مِثْلَهَا وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ
 
Artinya: "Barangsiapa melakukan amal yang baik, maka baginya (balasan kebaikan) sepuluh kali lipat amalnya, dan barangsiapa yang melakukan perbuatan jahat, maka dia tidak diberi pembalasan, melainkan seimbang dengan kejahatannya, lagi mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan)." (QS Al-An’am: 160)
 
Ayat tersebut menjelaskan bahwa orang yang melakukan amal kebaikan akan memperoleh pahala kebaikan sepuluh kali lipat.
 
Imam An-Nawawi berpendapat bahwa melaksanakan ibadah puasa selama 30 hari di bulan Ramadan apabila dikali dengan 10 pahala kebaikan sesuai dengan penjelasan ayat di atas, maka pahala yang diperoleh setara dengan pahala puasa selama 300 hari.
 
Sementara itu, apabila umat Islam melanjutkan ibadahnya dengan berpuasa Syawal selama enam hari, maka ia akan memperoleh pahala puasa selama 60 hari.
 
 
Apabila pahala tersebut ditambah dengan pahala puasa di bulan Ramadan, maka ia akan memperoleh pahala puasa nyaris setahun apabila merujuk pada kalender Masehi yang memiliki jumlah hari sebanyak 365 hari.
 
Untuk pahala puasa selama lima hari sisanya terhitung sebagai hari diharamkannya berpuasa. Hari diharamkannya berpuasa bagi umat Islam yaitu Idul Fitri, Idul Adha, dan hari tasyriq yang jatuh pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
 
Mayoritas ulama menjelaskan bahwa anjuran untuk berpuasa di bulan Syawal akan lebih utama apabila dilakukan sejak tanggal 2 hingga 7 Syawal secara berturut-turut.
 
Namun, apabila tidak dapat melaksanakannya secaara berturut-turut, boleh dilakukan secara acak tapi tetap di bulan Syawal.***

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: umma.id voi.id www.havehalalwilltravel.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x