Waspada! Ada 5 Ancaman Ekonomi di Tahun 2023

- 5 Januari 2023, 10:43 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /Pixabay

“Barat, dan khususnya AS, semakin terancam oleh lintasan ekonomi China dan merespons dengan tekanan ekonomi dan militer terhadap negara adikuasa yang baru muncul itu,” kata Tziamalis.

"Perang langsung atas Taiwan sangat tidak mungkin tetapi impor yang lebih mahal dan pertumbuhan yang lebih lambat untuk semua negara yang terlibat dalam perang dagang ini hampir pasti."

4. Pertumbuhan Ekonomi Global Melambat dan Resesi

Seiring dengan kenaikan suku bunga pertumbuhan ekonomi pasti akan melambat. IMF memperkirakan ekonomi global hanya akan tumbuh 2,7 persen pada tahun 2023, turun dari 3,2 persen pada 2022.

Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) memproyeksikan kinerja yang kurang tinggi tahun ini dengan pertumbuhan 2,2 persen, dibandingkan dengan 3,1 persen pada 2022.

Tak sedikit para ekonom lebih pesimis dan percaya bahwa resesi global kemungkinan besar terjadi pada tahun 2023, hampir tiga tahun setelah penurunan yang disebabkan oleh pandemi.

Bahkan jika ekonomi global secara teknis tidak jatuh ke dalam resesi maka secara luas akan didefinisikan sebagai pertumbuhan negatif dua kuartal berturut-turut.

Baca Juga: PPKM Dicabut, Peduli Lindungi Akan Diubah Menjadi Platform Satu Sehat Oleh Menteri Kesehatan

5. China dibuka kembali

Setelah menghadapi kekacauan pandemi Covid-19, pada tahun 2022 China telah memulai proses melonggarkan kebijakan "nol COVID" yang kontroversial setelah protes massal jarang terjadi . Kabarnya perbatasan internasional China akan dibuka kembali mulai 8 Januari.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah