Waspada! Ada 5 Ancaman Ekonomi di Tahun 2023

- 5 Januari 2023, 10:43 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /Pixabay

“Kelangsungan hidup bisnis yang terlilit hutang sekarang dipertanyakan karena mereka menghadapi badai suku bunga yang lebih tinggi, harga energi yang lebih tinggi, bahan mentah yang lebih mahal, dan pengeluaran konsumsi yang lebih sedikit oleh konsumen.

Perlu juga ditunjukkan bahwa selera pemerintah Barat untuk setiap bantuan langsung ke sektor swasta telah dibatasi oleh defisit mereka yang meningkat dan prioritas dukungan untuk rumah tangga.” Tambahnya.

Baca Juga: Drawing Ganda Campuran Malaysia Open 2023, Indonesia Kirim 4 Wakil, Ini Dia Lawannya

3. Globalisasi Menjadi Terancam

Upaya untuk memutar kembali globalisasi telah berhasil dipercepat pada tahun 2022 dan tampaknya akan terus berlanjut di tahun 2023.

Pada pemerintahan Trump, perang perdagangan dan teknologi AS-Tiongkok semakin dalam dan meningkat pada pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden.

Pada bulan Agustus 2022, Joe Biden telah menandatangani RUU CHIPS dan Science Act dan telah memblokir ekspor chip canggih dan peralatan manufaktur ke China. Hal tersebut adalah sebuah langkah yang bertujuan menghambat perkembangan industri semikonduktor China dan memperkuat swasembada dalam pembuatan chip.

“Amerika Serikat harus memimpin dunia dalam produksi chip-chip canggih ini. Undang-undang ini akan memungkinkan hal itu,” kata Biden.

Dalam pidato awal bulan ini, Morris Chang, pendiri Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC), produsen chip terbesar di dunia, menyesalkan bahwa globalisasi dan perdagangan bebas "hampir mati".

Baca Juga: 15 Top Selebriti Asia Paling Ganteng, Ada Jungkook HIngga V BTS!

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah