Amerika Serikat dan NATO Mengatakan Rusia Bukan Mundur, Hanya Sedang Membangun Pasukan di Dekat Ukraina

- 17 Februari 2022, 04:50 WIB
ilustrasi konflik Rusia vs Ukraina
ilustrasi konflik Rusia vs Ukraina /Unsplash

ZONABANTEN.com - Amerika Serikat dan NATO mengatakan, bahwa Rusia masih membangun pasukan di sekitar Ukraina pada Rabu 16 Februari 2022, meskipun Moskow bersikeras bahwa pihaknya akan mundur, mempertanyakan keinginan Presiden Vladimir Putin untuk merundingkan solusi atas krisis tersebut.

Di Ukraina, di mana orang-orang mengibarkan bendera serta memutar lagu kebangsaan, untuk menunjukkan persatuan melawan ketakutan tentang invasi, Pemerintah setempat mengatakan serangan dunia maya yang menyerang Kementerian Pertahanan adalah hal terburuk yang pernah terjadi di negara itu. Kejadian ini menunjuk jari ke arah Rusia, yang masih menyangkal keterlibatan.
 
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, pasukannya mundur setelah latihan di distrik militer selatan dan barat dekat Ukraina, yang merupakan bagian dari peningkatan secara besar-besaran yang disertai dengan tuntutan jaminan keamanan dari Washington dan NATO.
 
Video yang beredar tentang menunjukkan tank, kendaraan tempur infanteri dan unit artileri self-propelled meninggalkan semenajung Krimea, yang direbut Moskow dari Ukraina tahun 2014.
 
Namun Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken menyampaikan, bahwa unit kunci Rusia bergerak menuju perbatasan, bukan menjauh.
 
"Berdasarkan dari apa yang dikatakan Rusia. Dan kemudian hal apa yang sedang dilakukan Rusia. Kami belum bisa melihat mundurnya pasukannya," ujar Blinken ketika diwawancara MSNBC. "Kami terus melihat unit-unit penting bergerak menuju perbatasan, bukan menjauh dari perbatasan."
 
Pejabat senior Intelijen Barat, mengungkapkan risiko agresi Rusia terhadap Ukraina akan tetap tinggi selama sisa Februari, dan Rusia masih dapat menyerang Ukraina dengan peringatan yang pada dasarnya tidak ada, atau hampir tidak ada sama sekali.
 
 
Sekretari Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan jika pasukan dan tank yang bergerak bolak-balik tidak menjadi bukti penarikan.
 
"Kami belum melihat penarikan pasukan Rusia. Dan tentu saja, itu bertentangan dengan pesan upaya diplomatik," ucap Stoltenberg, saat ditemui sebelum pertemuan aliansi di Brussels. "Apa yang kami lihat adalah bahwa mereka telah meningkatkan jumlah pasukan dan lebih banyak pasukan dalam perjalanan. Jadi sejauh ini, tidak ada de-ekskalasi."
 
Kremlin menyatakan, penilaian NATO salah. Duta Besar Moskow untuk Irlandia, menyampaikan bahwa pasukan di Rusia Barat akan kembali ke posisi normal mereka dalam tiga hingga empat minggu.
 

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x