Mahasiswa Katolik Dikeroyok, GP Ansor Tangsel Minta Pihak-Pihak Menahan Diri

- 6 Mei 2024, 19:57 WIB
GP Ansor Tangerang Selatan
GP Ansor Tangerang Selatan /ZONABANTEN.com/Rahman Wahid/

ZONABANTEN.com - Ketua PC GP Ansor Tangerang Selatan Imam Fitra Ramadhan menyesalkan kejadian pengeroyokan yang dialami sekelompok mahasiswa Katolik Universitas Pamulang saat menggelar doa Rosario, di kelurahan Babakan, Setu, Tangerang Selatan, pada Minggu, 5 Mei 2024 malam.

"Kami menyesalkan terjadinya kejadian seperti ini di Tangsel, kota yang menjadi rumah berbagai entitas agama dan suku, Tangsel yang selama ini aman dan kondusif bisa terjadi kejadian seperti ini," ungkap Imam Senin, 6 Mei 2024.

Ia berharap, kepada pemerintah kota, jajaran Polres, dan Kementerian Agama Tangerang Selatan untuk lebih aktif dalam melakukan pembinaan toleransi dan keberagaman.

Baca Juga: Mahasiswa Katolik di Tangerang Selatan Jadi Korban Pengeroyokan, Kasus Ditangani Kepolisian

Hal itu, menurutnya, guna menciptakan kerukunan antar umat beragama di Tangerang Selatan.

"Kami juga meminta Pemerintah Kota, Polres dan Kemenag Tangsel untuk lebih aktif dalam pembinaan toleransi dan keberagaman di masyarakat agar tercipta kerukunan antar umat beragama," tegas Imam.

Selain itu, Imam juga mengingatkan, untuk melakukan evaluasi kinerja Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang seharusnya melakukan pembinaan dan langkah yang preventif. Sehingga, kejadian seperti hal ini tidak terjadi di kemudian hari.

"Perlu dilakukan evaluasi terhadapa FKUB Tangsel terkait posisi FKUB untuk melakukan pembinaan yang seharusnya bisa menjadi langkah preventif untuk menghindari kejadian seperti ini," kata Imam.

Imam juga berharap, kepada semua pihak untuk meredam dan menahan diri agar konflik tidak meluas. Menjaga kondusifitas lingkungan dengan mengutamakan kemaslahatan.

Saling memaafkan dan menyerahkan kasus ini kepada pihak berwajib yang memiliki kewenangan.

Halaman:

Editor: Rahman Wahid


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah