Gerakan Pemuda Palestina di AS Pertanyakan Israel Selalu Dikecualikan dalam Pelanggaran HAM

- 15 Mei 2021, 10:11 WIB
Polisi Israel menahan seorang warga Palestina selama bentrokan di Gerbang Damaskus di Laylat al-Qadr selama bulan suci Ramadhan, di Kota Tua Yerusalem, 8 Mei 2021.
Polisi Israel menahan seorang warga Palestina selama bentrokan di Gerbang Damaskus di Laylat al-Qadr selama bulan suci Ramadhan, di Kota Tua Yerusalem, 8 Mei 2021. / REUTERS / Ronen Zvulun

Baca Juga: Kemenperin Percepat Pembangunan Kawasan Industri Halal, Salah Satunya di Cikande Serang, Banten

Pemerintahan Biden, yang mulai menjabat pada akhir Januari, telah menjelaskan bahwa konflik Israel-Palestina berada di urutan bawah dalam daftar prioritasnya di tengah masalah mendesak lainnya di dalam dan luar negeri.

Tetapi Yara Asi, seorang non-residen di Arab Center Washington, DC dan seorang sarjana pasca-doktoral di University of Central Florida, mengatakan sebaliknya.

Yara menekankan poinnya ketika AS menyalurkan $ 3,8 miliar dalam bantuan militer ke Israel setiap tahun dan memberikan perlindungan diplomatik dan politik kepada pemerintahan Israel di arena internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa.

"Tidak ada aktor eksternal yang lebih terlibat erat di luar Israel dan Palestina selain Amerika Serikat, dan ini telah terjadi selama beberapa dekade, serta terus berlanjut," ujar Yara kepada Al Jazeera.

"Hanya karena tidak menunjuk duta besar untuk Israel AS tidak bisa kemudian berkata, kami tidak memprioritaskan. Sudah terlambat untuk itu. Ini benar-benar hanya penerimaan diam-diam dari apa yang terjadi. Di satu sisi, AS mendukung semua yang terjadi. " ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Kemenkes Upayakan Pembayaran Insentif Nakes Dilakukan Rutin Per Bulan

Seiring berlanjutnya kekerasan di Palestina, pemerintahan Biden telah mengeluarkan serangkaian pernyataan yang mendesak penurunan eskalasi. 

Tetapi para pengamat mengkritik pemerintah AS karena gagal mengenali asimetri kekuasaan antara Israel dan Palestina dan mereka mendesak Biden untuk berbuat lebih banyak.

Pada hari Selasa, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price menyerukan pengekangan dan penenangan. 

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah