ZONABANTEN.com – Stephen Chow, bintang komedi Hongkong diberitakan bangkrut.
Stephen Chow dikabarkan terlilit hutang dengan investor dan mantan kekasihnya, Yu Manfung.
Stephen Chow disebutkan harus membayar hutang sebesar 270 juta dolar Hong Kong atau setara Rp. 514 miliar.
Baca Juga: Rekomendasi Empat Aplikasi Reksadana Untuk Pemula
Dikutip dari Antara, aktor dan sutradara asal Hong Kong ini disebut punya masalah keuangan sejak tahun 2012.
Masalah ini bermula ketika Manfung - yang telah berkencan dengan Chow selama 13 tahun - menggugat bintang berusia 58 tahun itu sebesar 80 juta dolar Hong Kong.
Itu adalah jumlah yang diklaimnya sebagai utang Chow sebagai komisi atas penjualan rumah mewah di The Peak, Hong Kong.
Baca Juga: Ini 8 Perbedaan Naskah Draft Final UU Cipta Kerja Setebal 812 halaman Yang Diserahkan Ke Pemerintah
Karena Chow telah tinggal di rumah megah itu, Manfung merasa dia seharusnya berhak atas bayaran 10 persennya, yang berarti sekitar 80 juta dolar Hong Kong.
Menurut Manfung, dia baru menerima 10 juta dolar Hong Kong saja sejauh ini.
Pihak Chow mengatakan jumlah tersebut dibuat atas niat baik dan ditolak karena komisinya.
Baca Juga: Rumor iPhone Bisa Dual SIM, Cek Faktanya Disini
Kasus ini dibawa ke pengadilan pada November.
Ada juga laporan yang menyebutkan Stephen Chow berutang kepada investor.
Pada tahun 2016, direktur menandatangani "Bet-on Agreement" di mana investor berkomitmen untuk berinvestasi sebesar 1,33 miliar dolar Hong Kong di perusahaan Chow.
Baca Juga: Beredar Kabar Imam Besar FPI Habib Rizieq Segera Pulang, Ini Tanggapan Kemlu RI
Mereka dijamin mendapatkan keuntungan sebesar 1,04 miliar dolar Hong Kong setelah empat tahun.
Menurut sumber, segala sesuatunya berjalan cukup lancar dalam tiga tahun pertama, dengan perusahaan mencatat keuntungan total sebesar 670 juta dolar Hong Kong.
Namun di tahun keempat, investor hanya menerima 160 juta dolar Hong Kong.
Baca Juga: Update Harga Emas Batangan ANTAM Hari Ini di Galeri 24, Kamis 15 Oktober 2020, Turun Semua
Pandemi COVID-19 menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi industri film global dan penghasilan Chow serta dampaknya kepada investor.
Di sisi lain, penghasilan untuk kuartal pertama tahun 2020 belum dihitung, tetapi investor tidak terlihat optimistis.
Dengan perjanjian yang berakhir dan Chow tidak dapat memenuhi targetnya.
Baca Juga: 15 Oktober: Hari Cuci Tangan Sedunia, Inilah Tema dan Alasan Kenapa Kita Merayakannya
Investor sekarang mengejarnya karena kekurangan uang dan bahkan dapat meminta agar dia membeli kembali saham mereka.
Kisah bangkrutnya Stephen Chow ini, seperti kisah komedi yang tidak ada unsur komedi-nya. Bingung kan ?***