Waspada! Ini Dampak Buruk Makanan Cepat Saji bagi Kesehatan

- 9 Januari 2021, 14:15 WIB
Ilustrasi makanan cepat saji.
Ilustrasi makanan cepat saji. //Pixabay//niekverlaan

Baca Juga: Asalkan Punya Usaha, Anda Berhak Mendapatkan Bantuan Modal Kewirausahaan Sosial KPM PKH

2. Gula dan lemak

Banyak makanan cepat saji telah menambahkan gula. Tidak hanya itu, terkadanag juga mengandung kalori ekstra, tetapi juga sedikit nutrisi.

The American Heart Association (AHA) menyarankan hanya makan 100 hingga 150 kalori dan gula tambahan per hari. Hal tersebut sama artinya dengan sekitar enam sampai sembilan sendok teh.

Banyak minuman cepat saji saja mengandung lebih dari 12 ons. Satu kaleng soda 12 ons mengandung 8 sendok teh gula. Hal itu sama dengan 140 kalori dan 39 gram gula.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta Sabtu 9 Januari 2021, Gawat! Angga Lihat Andin saat Kunjungi Makam Roy 

Lemak trans adalah lemak yang diproduksi selama pemrosesan makanan. Lemak tersebut biasanya ditemukan pada pai goring, kue kering, adonan pizza, biskuit, dan kue.

Tidak ada jumlah lemak trans yang baik atau sehat. Makan-makanan yang mengandungnya dapat meningkatkan LDL (kolesterol jahat), menurunkan HDL (kolesterol baik), dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

Restoran juga dapat memperparah masalah penghitungan kalori. Dalam penelitian, orang yang makan di restoran yang mereka anggap sehat masih meremehkan jumlah kalori dalam makanan mereka sebesar 20 persen.

Baca Juga: Khawatir WhatsApp Selewengkan Data, Signal dan Telegram Jadi Solusi Pesan Instan

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: Ringtimes Bali


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah