4. Efek pada sistem pernafasan
Kalori berlebih dari makanan cepat saji dapat menyebabkan penambahan berat badan. Hal ini dapat menyebabkan obesitas.
Obesitas meningkatkan risiko masalah pernapasan, termasuk asmadan sesak napas. Berat badan ekstra dapat memberi tekanan pada jantung dan paru-paru.
Gejala mungkin muncul bahkan dengan sedikit pengerahan tenaga seperti mengalami kesulitan bernapas saat berjalan, menaiki tangga, atau berolahraga.
Bagi anak-anak, risiko masalah pernapasan sangat jelas. Satu penelitian menemukan bahwa anak-anak yang makan-makanan cepat saji setidaknya tiga kali seminggu lebih mungkin risiko mengalami asma.
Baca Juga: Ditanya Ketersediaan Lahan Pemakaman Covid-19, Walikota Tangsel: Mau?
5. Efek pada sistem saraf pusat
Makanan cepat saji dapat memuaskan rasa lapar dalam jangka pendek, tetapi hasil jangka panjang kurang positif.
Orang yang makan-makanan cepat saji dan kue olahan 51 persen lebih mungkin mengalami depresi dibandingkan orang yang tidak makan-makanan tersebut atau makan sangat sedikit.
Baca Juga: Joe Biden: Hari Tergelap Dalam Sejarah Amerika Serikat, Pendemo Pro-Trump Diperlakukan Secara Lunak