Tubuh Mudah Kelelahan, Kenali 10 Tanda Penyebabnya

15 Januari 2022, 06:58 WIB
Tubuh Mudah Kelelahan, Kenali 10 Tanda Penyebabnya /Pexels

ZONABANTEN.com – Bermacam-macam pendapat atau istilah yang dipahami masyarakat tentang kelelahan. Kelelahan juga memiliki istilah seperti kecapekan, kepenatan, atau kepayahan.

Semua istilah dari kata “lelah” secara signifikan menggambarkan kondisi kesehatan tubuh yang tidak memiliki energi. Biasanya pemicu utama manusia mudah merasakan lelah disebabkan oleh padatnya aktivitas.

Sikap kelelahan ini juga kerap dikaitkan dengan menghilangnya kemampuan seseorang untuk bereaksi terhadap suatu rangsangan. Kelelahan pada manusia merupakan hal yang wajar dan sangat kompleks.

Realitanya siapa saja dapat merasakan lelah. Usia manusia yang mudah merasa lelah biasanya dimulai dari remaja, dewasa, hingga lansia (lanjut usia).

Baca Juga: Inilah 7 Manfaat Kesehatan yang Menarik dari Biji Chia, Bisa Juga Menurunkan Berat Badan!

Kelelahan juga dapat menjadi pemicu dari gejala penyakit serius. Namun kebanyakan dari kasus tersebut dikarenakan adanya pola gaya hidup yang sederhana.

Artikel ini mencantumkan 10 tanda penyebab mengapa tubuh manusia mudah merasa kelelahan :

  1. Konsumsi Karbohidrat Berlebih

Karbohidrat merupakan salah satu zat gizi yang sangat dibutuhkan manusia. Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber energi. Dalam ilmu gizi karbohidrat terbagi menjadi 2 golongan yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks.

Saat mengkonsumsi karbohidrat, tubuh akan memecahnya menjadi gula yang dapat menjadi bahan bakar. Artinya ketika manusia mengkonsumsi karbohidrat secara berlebihan maka menyebabkan kondisi gula darah sedang tidak stabil. Hasil akhir bagi tubuh manusia cenderung memberi respon mudah lelah.

Hal ini dikarenakan lonjakan komposisi gula yang ada pada kandungan karbohidrat menandakan pankreas sedang menghasilkan insulin dalam jumlah besar untuk mengeluarkan gula darah menuju ke sel-sel tubuh lainnya.

Untuk tetap menjaga kestabilan tubuh anda yang lebih sehat, anda dapat mulai mengganti menu-menu pada makanan atau minuman. Seperti makanan yang kaya serat yaitu sayur-sayuran dan kacang-kacangan.

Baca Juga: Resep Roti Soft Baguette Ala Devina Hermawan, Lembut Gak Nahan!

  1. Kurangnya Olahraga

Jika tubuh manusia jarang bergerak dipastikan hal tersebut menjadi pemicu rendahnya energi pada tubuh sehingga mudah untuk merasa lelah.

Beberapa peneliti juga mengungkapkan fakta bahwa olahraga dapat membantu mengatasi rasa lelah pada orang sehat dan penderita penyakit serius seperti kanker. Banyak manfaat yang didapatkan tubuh manusia pada saat melakukan aktivitas fisik seperti olahraga.

Anda merasa tidak memiliki waktu atau malas untuk berolahraga, anda dapat gunakan alternatif paling sederhana.

Bisa dimulai dengan mengganti kebiasaan-kebiasaan monoton seperti duduk, diam, menggunakan lift. 3 contoh aktivitas monoton tersebut dapat membuat tubuh anda menjadi jarang untuk bergerak maka anda dapat menggantinya dengan mulai membiasakan untuk berdiri, berjalan, menggunakan tangga, dan aktivitas lain yang memicu anda untuk bergerak.

  1. Kualitas Tidur Yang Buruk

Memiliki kebiasaan kurang tidur tentu menjadi faktor paling jelas mudah kelelahan.

Saat tidur, tubuh akan menyimpan memori dan melepaskan hormon-hormon yang mengatur metabolisme tubuh. Tidur di waktu malam hari dengan kualitas yang cukup tinggi akan membawa pengaruh positif bagi tubuh.

Menurut penelitian American Academy of Sleep Medicine and Sleep Research Society orang dewasa membutuhkan waktu tidur sekitar 7 jam per-malam untuk kesehatan tubuh yang optimal. Selain itu pentingnya tidur dalam kondisi nyenyak dan tanpa gangguan memungkinkan otak manusia dapat melewati 5 tahap dari setiap siklus tidur.

Tidak hanya membutuhkan waktu tidur yang cukup, rutinitas tidur yang teratur juga dapat membantu mengurangi rasa lelah.

Untuk meningkatkan waktu dan kualitas tidur anda, anda dapat menerapkan jam tidur di waktu yang hampir sama setiap malam. Sebelum tidur hendaknya anda untuk terbiasa merileksasikan tubuh anda dan lebih banyak melakukan aktivitas di siang hari.

Akan tetapi jika anda merasa memiliki kualitas tidur yang buruk dan hal ini terjadi secara terus menerus maka anda dapat konsultasikan dengan spesialis.

Baca Juga: Rasa Bersalah dan Malu, Apakah Sama atau Berbeda?

  1. Intoleransi Terhadap Makanan

Intoleransi pada makanan cenderung menyebabkan alergi pada tubuh seperti ruam, gangguan pencernaan, flu, sakit kepala, dan lain sebagainya.

Namun sayangnya intoleransi makanan juga dapat menyebabkan tubuh manusia menjadi kelalahan dan hal ini sangat sering diabaikan.

Penelitian juga menunjukkan kualitas hidup manusia mungkin lebih dipengaruhi oleh kelelahan pada mereka yang memiliki tingkat kesensitifan tinggi terhadap makanan-makanan tertentu.

Jika anda mudah merasa lelah saat mengkonsumsi makanan tertentu, anda dapat melakukan konsultasi dengan para ahli.

  1. Kurangnya Mengkonsumsi Kalori

Kalori merupakan satuan energi yang ditemukan di dalam makanan. Biasanya kalori bermanfaat untuk bergerak dan memicu proses seperti bernafas serta mempertahankan suhu tubuh yang konsisten.

Mengkonsumsi sedikit kalori tentu dapat menyebabkan tubuh merasa lelah. Tubuh manusia dapat berfungsi dalam kisaran kalori tergantung pada berat badan, tinggi badan, usia, dan faktor lainnya.

Ketika seseorang mengkonsumsi kalori dalam jumlah sedikit maka dapat menyebabkan metabolisme melambat untuk menghemat energi sehingga berpotensi menyebabkan kelelahan dan mempersulit pemenuhan kebutuhan nutrisi.

Umumnya manusia membutuhkan minimal 1.200 kalori per-hari untuk mencegah perlambatan metabolisme.

Untuk tetap menjaga kestabilan energi pada tubuh, seminimal mungkin hindari pengurangan mengkonsumsi kalori.

Baca Juga: Ternyata Pisang Tidak Hanya Baik untuk Pencernaan Lho, Simak Penjelasannya Berikut Ini

  1. Tidur Di Waktu Yang Salah

Selain kurangnya waktu tidur, tidur di waktu yang salah juga dapat mengurangi energi pada tubuh.

Tidur di siang hari dengan kapasitas jam tidur yang berlebihan juga dapat merangsang tubuh mudah lelah.

Terlebih jika anda tetap dapat terjaga semalaman dan mengganti waktu tidur anda di siang hari tentu menyebabkan kelelahan. Waktu terbaik untuk tidur adalah di malam hari.

  1. Tidak Mendapatkan Protein Yang Cukup

Mengkonsumsi protein telah terbukti meningkatkan tingkat metabolisme lebih dari karbohidrat atau lemak. Asupan protein yang tidak memadai dapat berkontribusi pada kelelahan tubuh.

Tidak hanya membuat tubuh merasa lelah, mengkonsumsi asupan energi dan protein yang rendah juga berdampak meningkatkan resiko masalah gizi seperti kekurangan energi kronis dan energi protein.

Baca Juga: WOW! Ternyata Semangka Bermanfaat sebagai Antikanker, Simak Penjelasan Tentang 9 Manfaat Lainnya

  1. Hidrasi Yang Tidak Memadai

Banyaknya reaksi biokimia yang terjadi dalam tubuh setiap hari mengakibatkan hilangnya kadar air yang perlu diganti.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa dehidrasi ringan dapat menyebabkan tingkat energi yang lebih rendah dan penurunan kemampuan untuk berkonsentrasi.

Dehidrasi terjadi ketika anda tidak minum cukup cairan untuk menggantikan air yang hilang dalam urin, tinja, keringat, dan nafas.

Mungkin anda pernah mendengar bahwa manusia umumnya harus minum 8 (237 ml) gelas air setiap hari. Anda mungkin memerlukan lebih atau kurang dari jumlah ini tergantung dari berat badan, usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas yang anda lakukan.

Kuncinya adalah mengkonsumsi air putih yang cukup dan teratur untuk mempertahankan tingkat hidrasi yang baik.

  1. Mengandalkan Minuman Selain Air Putih

Biasanya orang cenderung lebih menyukai mengkonsumsi minuman seperti kopi yang dirasa cukup membantu mempertahankan energinya.

Memang benar, kandungan yang terdapat pada minuman populer seperti kopi dapat memberikan dorongan energi sementara karena kandungan kafein dan gulanya yang cukup tinggi.

Sayangnya, minuman seperti kopi ini juga cenderung membuat anda lelah kembali ketika efek kafein dan gula hilang.

Untuk memutus siklus tersebut, cobalah mengurangi dan membatasi mengkonsumsi kopi dan minuman yang mengandung kafein lainnya di pagi hari.

Baca Juga: Gawat! Ukuran Penis Pria Ini Mengecil Hampir 4 CM Setelah Menderita Covid-19, Ini Penjelasan Pakar Urologi

  1. Tingkat Stres Yang Tinggi

Tingkat stres yang tinggi memiliki efek mendalam pada tingkat energi dan kualitas hidup anda.

Meskipun beberapa stres tampak normal, tingkat stres yang berlebihan sering dikaitkan dengan kelelahan dalam beberapa penelitian. Selain itu, respon terhadap stres dapat mempengaruhi seberapa lelah anda. Tidak hanya lelah secara fisik, tetapi juga lelah secara mental.

Kadang kala kita tidak dapat menghindari kondisi disaat tubuh mulai merasa stres, namun kita dapat mengembangkan strategi untuk mengelolah stres sehingga dapat membantu mencegah tubuh kita benar-benar merasa lelah.

Strategi yang dapat membantu mengurangi stress yaitu melakukan yoga dan meditasi. Keduanya dapat membantu anda merasa lebih energik dan lebih mampu mengatasi stres.

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler