Bunda Perlu Ketahui Fakta Seputar Bayi Prematur Beserta Langkah Pencegahannya

21 September 2021, 13:07 WIB
Ilustrasi Bayi Baru Lahir /Unsplash/Tim Bish

 

ZONABANTEN.com - Terdapat tiga pembagian kelahiran prematur berdasarkan usia kehamilan.

Yaitu extremely preterm dengan usia kehamilan kurang dari 28 minggu, very preterm dengan usia kehamilan 28 sampai 32 minggu.

Serta moderate to late preterm yaitu usia kehamilan 32 sampai 37 minggu.

Baca Juga: Makam Presiden Soekarno di Blitar Mulai Dibuka dengan Prokes Ketat

Bayi prematur adalah bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu.

Apa saja sih fakta bayi prematur yang sebaiknya bunda ketahui? Berikut jawabannya.

  1. Satu dari sepuluh bayi terlahir prematur setiap tahunnya.

Kelahiran bayi prematur ternyata lebih sering dari yang bunda bayangkan.

Baca Juga: Benarkah Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 22 Tak Akan Dibuka? Ternyata Ini Jawabannya

Sekitar lima belas juta bayi yang lahir setiap tahunnya adalah bayi prematur, yaitu satu dari sepuluh bayi.

  1. Bayi prematur memerlukan kontak kulit ke kulit (skin to skin contact) yang lebih sering.

Bayi prematur yang sering mendapatkan kontak kulit ke kulit (skin to skin contact) dengan ibunya mengalami pertambahan berat badan yang lebih banyak, mempunyai regulasi nadi dan pernapasan yang lebih baik.

Baca Juga: Polri Akan Menetapkan Tersangka Kasus Penganiayaan Muhammad Kece Minggu Ini

Serta distribusi oksigen di dalam tubuh yang lebih efektif. Hal ini akan berdampak pada perkembangan kognitif dan motorik yang lebih baik saat si kecil berusia enam bulan.

Namun, perlu diingat agar bunda tetap memegang prinsip kebersihan yang baik sebelum memegang si kecil.

  1. Nutrisi memegang peranan penting untuk mendukung tumbuh kembang bayi prematur.

Bayi prematur memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap gangguan tumbuh kembang dibandingkan dengan bayi yang tidak prematur.

Baca Juga: Memperingati Hari Nasional Kerajaan, Perpustakaan Digital Saudi Luncurkan Akses Gratis Selama Seminggu

Dampak jangka pendek dan jangka panjang yang buruk akibat prematuritas dapat dicegah dengan upaya resusitasi, asuhan nutrisi, dan perawatan neurodevelopmental yang optimal.

ASI merupakan nutrisi terbaik bagi bayi, ASI memiliki kelebihan dapat memberikan proteksi imunologis, sehingga menurunkan angka kejadian sepsis dan penyakit radang usus, serta pengosongan lambung.

  1. Bunda dapat meminimalisir risiko persalinan kurang dari sembilan bulan.

Terdapat beragam penyebab persalinan prematur. Seperti ketuban pecah dini, adanya penyakit infeksi maupun penyakit kronis seperti diabetes maupun hipertensi dalam kehamilan, serta pola makan bunda.

Baca Juga: Pidato dan Penampilan BTS di UNGA ke 76 Disaksikan Jutaan Pasang Mata, YouTube PBB Dibanjir Emoji Hati Ungu

Terkadang persalinan prematur juga bisa terjadi secara spontan tanpa penyebab tertentu. Memahami penyebab dan mekanisme persalinan prematur dapat membantu bunda untuk mencari solusi pencegahan yang efektif sesuai dengan faktor risiko yang ada.

Beberapa hal yang bisa Mama lakukan untuk mencegah kelahiran prematur dengan rutin melakukan pemeriksaan kehamilan ke dokter sesuai dengan jadwal yang dianjurkan, menghindari substansi berbahaya seperti rokok, alkohol, maupun obat-obatan lainnya.

Bunda sebaiknya melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter jika akan mengonsumsi obat-obatan atau suplemen tertentu.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Baja di Cilegon Banten, Puan Kenang Jasa Bung Karno

Mengonsumsi makanan bergizi seimbang termasuk mencukupi kebutuhan protein, karbohidrat, lemak sehat, vitamin, zat besi dan asam folat, memantau pertambahan berat badan selama kehamilan sesuai anjuran dokter, serta menghindari stres.

Bayi prematur memang membutuhkan perhatian lebih jika dibandingkan dengan bayi yang lahir normal.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Nutriclub

Tags

Terkini

Terpopuler