Spanduk 'TCW' Dibredel Satpol PP Tangsel, TRUTH: Ada yang Tersinggung

- 19 Oktober 2020, 18:43 WIB
Spanduk black campaign dibongkar oleh Satpol PP Tangsel
Spanduk black campaign dibongkar oleh Satpol PP Tangsel /Ari Kristianto/ZONABANTEN.com

ZONABANTEN.com - Wakil Koordinator Tangerang Public Transparency Watch (TRUTH) Jupri Nugroho menanggapi soal dibredelnya spanduk 'Berhenti Diatur Dari Balik Jeruji' oleh Satpol PP Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
 
"Ada yang tersinggung dengan spanduk 'TCW' yang dipasang oleh masyarakat itu. Harusnya, Satpol PP jangan tebang pilih. Jika dibredel soal tidak ada izin, banyak spanduk-spanduk yang tidak berizin di Tangsel. Kenapa tidak dibredel juga," kata Jupri Nugroho kepada Zonabanten.com (Pikiran Rakyat Media Network), Senin 19 Oktober 2020.
 
Jupri menduga, ada yang memerintahkan pembredelan spanduk tersebut. Menurutnya, masyarakat Tangsel sudah pintar, dan 'pengaturan' Tubagus Chaery Wardana (TCW) terhadap pemerintahan Airin Rachmi Diany sudah menjadi rahasia umum.
 
"Masyarakat Tangsel sudah cerdas kok. Soal spanduk, itu (Spanduk 'TCW') sudah menjadi rahasia umum. Semua tahu, bagaimana TCW 'mengatur' proyek-proyek yang ada di Tangsel," ujarnya.
 
Diberitakan sebelumnya, Kepala Bidang Penegakkan Hukum dan Perundang-undangan (Gakkumda) Sapta Maulana mengakui adanya sembilan spanduk bertuliskan 'Berhenti Diatur Dari Balik Jeruji', tersebar di wilayah Kecamatan Serpong dan Setu.
 
 
"Ada sembilan titik di wilayah (Kecamatan) Serpong dan Setu. Pokoknya dalam penertiban, kita ngga lihat siapa-siapa. Tulisan dan gambar ujaran kebencian, kita turunkan. Satpol PP, punya kewajiban menjaga ketertiban, kenyamanan bagi masyarakat," kata Sapta Maulana.***

Editor: Ari Kristianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah