Hal serupa dirasakan Entin (55 tahun), warga Kampung Pasir Kongsen, Kelurahan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. Dia mengaku khawatir dan bingung melihat harga beras di yang terus melonjak. Dari sebelumnya Rp13.300 per kilogram menjadi Rp14.500 per kilogram dalam sepekan saja.
“Kami sangat khawatir tidak mampu membeli beras jika terus melonjak naik dan pemerintah tidak mampu mengendalikannya,” tutur Entin.
Sementara itu, menurut Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak, Yani, pihaknya belum mampu mengadakan operasi pasar murah karena tidak memiliki anggaran yang cukup.
“Kami merencanakan lima komoditas untuk menggelar operasi pasar murah namun belum terealisasi, sebab anggaran subsidi dari pemerintah daerah relatif kecil, terlebih harga beras melonjak. Kami sekarang kembali mengajukan tambahan anggaran subsidi untuk operasi pasar murah,” ucapnya.***