Prabowo Kampanye di Rumah Mantan Bupati Lebak, Aktivis: Kasihan Pak Gemoy, Didukung Oknum Bermasalah

- 5 Desember 2023, 11:05 WIB
Prabowo Subianto saat menghadiri acara doa bersama di kediaman mantan bupati Lebak, Mulyadi Jayabaya, Minggu, 3 Desember 2023.
Prabowo Subianto saat menghadiri acara doa bersama di kediaman mantan bupati Lebak, Mulyadi Jayabaya, Minggu, 3 Desember 2023. /ANTARA

ZONABANTEN.com – Calon Presiden (Capres) Indonesia nomor urut 2, Prabowo Subianto, baru saja menggelar kampanye di Provinsi Banten pada Minggu, 3 Desember 2023. Usai berziarah di Masjid Agung Banten Lama, pasangan Gibran Rakabuming Raka itu menuju kediaman Mulyadi Jayabaya, mantan bupati Lebak.

Usai makan siang bersama sang mantan bupati, Prabowo mengikuti acara yang dihadiri para tokoh masyarakat dan tokoh agama Kabupaten Lebak. Mereka mendukung penuh Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) itu di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Namun, kehadiran Prabowo di kediaman Mulyadi Jayabaya menuai kritikan sekaligus mengundang kekecewaan salah satu aktivis, Ade Surnaga. Saat ini, Ade sedang memperjuangkan hak warga Desa Jayasari yang merasa dirugikan mafia tanah, dan mantan bupati Lebak itu diduga terlibat dalam persoalan ini.

“Saya merasa kecewa dengan kedatangan calon presiden nomor urut 2. Saya tidak merasakan bangga apa pun. Saya pikir tim suksesnya Pak Gemoy (julukan Prabowo) kurang berhati-hati dalam memilih lokasi kampanye,” katanya.

Baca Juga: Kampanye di Kabupaten Lebak, Prabowo Subianto Terharu Dapat Banyak Dukungan

Ade menuturkan, saat ini Mulyadi Jayabaya berstatus terlapor dalam kasus tersebut. Dia dilaporkan warga Desa Jayasari ke Kepolisian Daerah (Polda) Banten pada Maret 2023 dan kini kasusnya tercatat dalam Laporan Polisi Nomor LP/B/67/III/2023/SPKTI.Ditreskrimum/Polda Banten.

Ade menyayangkan keputusan tim sukses Prabowo yang memilih kediaman Mulyadi Jayabaya sebagai lokasi kampanye sang capres di Provinsi Banten. Dia pun merasa kasihan pada Prabowo karena didukung oknum bermasalah. Terlebih sebelumnya sang mantan bupati mendukung Ganjar Pranowo tetapi sekarang dia beralih ke pihak lain.

“Saya merasa kasihan terhadap Pak Gemoy yang mendapat dukungan dari penguasa yang tampaknya tidak memihak rakyat dan diduga sebagai pengkhianat. Beberapa bulan lalu, JB (sebutan untuk Mulyadi Jayabaya) bersama Pak Ganjar, sekarang sudah mengalihkan dukungan ke Pak Gemoy. Saya tidak tahu dia akan mendukung siapa lagi di masa mendatang, mungkin sambil mencari perlindungan,” ujarnya.

Ade pun mengkritik kinerja Polda Banten yang lambat dalam menangani kasus mafia tanah tersebut. Dia pun berencana akan menggelar aksi di Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri) pada 12 Desember 2023 agar kasus ini tidak tenggelam dan warga Desa Jayasari segera mendapatkan keadilan.

Baca Juga: Tiba di Banten, Prabowo Subianto Disambut para Pendekar Tanah Jawara

Halaman:

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: Info Tangerang Kota


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah