Network
ZONABANTEN.com – Tingkat polusi udara di Kota Tangerang saat ini tergolong tinggi. Menurut IQAir, nama Kota Tangerang berada di urutan kelima dalam daftar daerah paling berpolusi di Indonesia.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang berupaya mengurangi tingkat polusi udara di Kota Tangerang dengan berbagai cara, salah satunya mengimbau para pegawai Pemkot Tangerang untuk tidak menggunakan kendaraan pribadi saat pergi bekerja.
Pasalnya, asap kendaraan adalah salah satu penyebab utama tingginya polusi udara di berbagai wilayah, termasuk Kota Tangerang. Oleh karena itu, para pegawai Pemkot Tangerang diimbau untuk menggunakan sepeda saat bepergian.
“Sesuai dengan arahan Bapak Wali Kota Tangerang, setiap hari Jumat seluruh pegawai Pemkot Tangerang diminta untuk tidak membawa kendaraan bermotor pribadi sebagai upaya pengurangan polusi udara. Maka dari itu, pegawai diimbau untuk menggunakan transportasi umum, sepeda, atau kendaraan lainnya yang ramah lingkungan,” kata Tihar Sopian, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang.
Baca Juga: Ada Kota Tangerang, Inilah 3 Daerah di Provinsi Banten yang Paling Berpolusi
Menurut Tihar, jika pegawai Pemkot Tangerang bepergian menggunakan sepeda, hal ini akan memotivasi warga setempat untuk melakukan hal serupa, sehingga tingkat polusi udara di Kota Tangerang diharapkan bisa menurun secara perlahan.
Tidak hanya sepeda, pegawai Pemkot Tangerang pun bisa menaiki transportasi umum seperti BRT Tayo dan Si Benteng yang ongkosnya murah tetapi aman dan nyaman.
“Angkot Si Benteng dan BRT Tayo ini murah, aman, dan nyaman. Bisa menjadi pilihan untuk berangkat ke kantor. Selain tidak menggunakan kendaraan bermotor pribadi, pemkot Tangerang juga melakukan berbagai upaya seperti penghijauan, inspeksi industri, dan lainnya. Untuk mengurangi tingkat polusi udara ini juga butuh kerja sama seluruh pihak termasuk masyarakat,” ujar Tihar.
Ia berharap program tersebut mampu menjadi sebuah kebiasaan bagi para pegawai Pemkot Tangerang dan warga setempat lainnya sehingga kualitas udara di Kota Tangerang bisa membaik dan terjaga.
Baca Juga: Kolaborasi dengan UNIS, Warga Kota Tangerang Buat Biopestisida dari Limbah Puntung Rokok
