ZONABANTEN.com – Kelompok Kerja Kemasyarakatan (K3) Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) baru saja berkolaborasi dengan warga Kelurahan Panunggangan, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.
K3 UNIS dan warga Kelurahan Panunggangan berhasil membuat biopestisida atau pembasmi hama tanaman yang inovatif dan diklaim efektif, yaitu biopestisida dari limbah puntung rokok.
Kaswan Hermawan, Sekretaris Kelurahan Panunggangan, mengatakan bahwa warga setempat dan UNIS selama ini sudah berkolaborasi di berbagai sektor, mulai dari sektor ekonomi hingga sektor lingkungan.
Kali ini, empat puluh mahasiswa UNIS bersama warga Kelurahan Panunggangan membuat biopestisida dari limbah puntung rokok yang tersebar di sekitar kelurahan tersebut.
“Kami ucapkan terima kasih atas kolaborasi yang dilakukan bersama-sama ini. Semoga kegiatan kolaborasi ini mampu membawa pemahaman yang baik untuk warga Kelurahan Panunggangan, terutama mengenai pemanfaatan limbah puntung rokok yang banyak tersebar di lingkungan sekitar,” kata Kaswan.
Baca Juga: Truk Pengangkut Sampah di Kota Serang Macet, Petugas Kebersihan Diduga Tak Dapat Uang Bensin
Ketua K3 UNIS, Aldy, mengatakan bahwa pembuatan biopestisida dari limbah puntung rokok ini dilakukan karena banyaknya orang Indonesia yang merokok dan limbahnya bertebaran di mana-mana.
Aldy dan timnya pun menyadari bahwa puntung rokok mengandung beberapa senyawa yaitu nikotin, fenol, dan eugenol yang bisa diekstrak dan dimanfaatkan sebagai bahan baku biopestisida untuk membasmi hama pada tanaman.
“Ternyata setelah melewati observasi yang mendalam, biopestisida dari limbah puntung rokok termasuk dalam kelompok pestisida nabati dengan jenis biopestisida kimia karena mengandung biotoksin dan sebagainya.
Untuk prosesnya, puntung rokok direbus untuk menghilangkan zat mozaiknya, dicampur dengan air, dan bisa digunakan. Serta biopestisida ini sangat bermanfaat untuk memberantas hama tanaman seperti tungau, kutu kebul, kumbang, ulat, dan walang sangit,” ujar Aldy.