Soroti Pendidikan di Banten, Lab Ilmu Pemerintahan Untirta Gelar Roadshow Gandeng Kemenpan RB dan USAID ERAT

- 10 Mei 2023, 14:32 WIB
Dua Panelis Roadshow “Orang Muda untuk Pelayanan Publik Prima”, Ika Arinia Indriyany (tengah) dan Panji Aziz Pratama (kanan) Bersama Moderator Bayu Nurrohman (Kiri)
Dua Panelis Roadshow “Orang Muda untuk Pelayanan Publik Prima”, Ika Arinia Indriyany (tengah) dan Panji Aziz Pratama (kanan) Bersama Moderator Bayu Nurrohman (Kiri) /ZONABANTEN/Rahman Wahid/

ZONABANTEN.com - Menggandeng Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), Laboratorium Ilmu Pemerintahan Untirta menggelar Roadshow “Orang Muda untuk Pelayanan Publik Prima” Selasa, 9 Mei 2023.

Roadshow ini dihadiri oleh dua orang panelis yakni Ika Arinia Indriyani, Ketua Prodi Ilmu Pemerintahan Untirta dan Panji Aziz Pratama selaku Founder & Partnership Director Isbanban Foundation.

Selain itu, dalam Roadshow kali ini juga diisi oleh  keynote speaker, Insan Fahmi selaku Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PAN-RB.

Baca Juga: Fakta Sejarah di Balik Pusat Sains Dunia, Ternyata Islam Pernah Menguasai Sains dan Peradaban Dunia

 

Kali ini, Roadshow kali ini mengusung tema “Warga Sedulur, Mari Beri Inovasi untuk Pendidikan di Banten” digelar secara luring dan daring melalui zoom meeting sekaligus live streaming pada kanal YouTube Ideathon Banten.

Akhmad Thamrin, Plt. Karo Biro Organisasi dan Reformasi Birokrasi Kemenpan RB dalam sambutannya berharap supaya fasilitas yang diberikan oleh Biro Organisasi dan Reformasi Birokrasi dapat membantu USAID ERAT salah satunya kompetisi Ideathon.

Kegiatan Ideathon ini sangat strategis karena diharapkan hasil dari kompetisi dapat dimanfaatkan untuk memberikan pelayanan baik untuk masyarakat.

Sementara itu, Merita Gidarjatin, Program Management Specialist USAID Indonesia mengutarakan bahwa program dari pemerintah Amerika Serikat ini bertujuan untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan agar masyarakat Indonesia dapat merasakan pelayan publik.

Rektor Untirta, Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, ST, MT menyampaikan bahwa pihak Untirta juga menjadi tempat untuk memberikan akses ide-ide kreatif dari mahasiswa.

Untirta juga memberikan konsep kampus menuju healthy, integrated, smart & green university dengan value Jujur, Amanah, Wibawa, Adil, Religius, dan Akuntabel (JAWARA).

Untirta juga melakukan pengintegrasian 5 lokasi kampus yang berpusat di Sindangsari.

Ditempat yang sama, Insan Fahmi, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemenpan RB mengutarakan bahwa inovasi yang dinamis adalah kunci memenuhi ekspektasi publik.

Dengan adanya Ideathon diharapkan inovasi dapat di tamping dan dilaksanakan sesuai karya anak-anak muda.

Besarnya populasi manusia harus berpartisipasi untuk mencari solusi atas tantangan yang ada di pelayanan publik agar pelayanan publik lebih baik lagi kedepannya.

Baca Juga: Kota Tangerang Terpilih sebagai Tuan Rumah Turnamen Panjat Tebing Tingkat Nasional

Jalannya Roadshow

Roadshow dimulai dengan pertanyaan dari moderator, Bayu Nurrohman terkait kondisi pendidikan di Banten.

Panelis pertama, Ika Arinia Indriyany berpendapat bahwa pendidikan di Banten belum dapat dikatakan berjalan dengan baik karena kesenjangan (disparitas) pendidikan di Banten masih sangat jauh antara wilayah Banten Selatan (Lebak dan Pandeglang) dan Banten Utara (Tangerang) sehingga tantangan terbesar dalam pendidikan di Banten adalah pemerataan akses pendidikan untuk seluruh wilayah.

Sementara panelis kedua, Panji Aziz Pratama berpendapat bahwa ketimpangan tersebut harus diupayakan dengan melakukan kerja sama yang dibangun oleh para stakeholder baik itu dari sektor pemerintah, komunitas, maupun mahasiswa untuk sama-sama bekerjasama untuk menutup celah-celah yang ada dalam masalah pendidikan di Banten.

Upaya yang dilakukan oleh komunitas yang ada di Banten terutama Isbanban, Rumah Dunia dan juga komunitas lainnya adalah secara bersama-sama untuk membangun kerja sama ataupun menciptakan program kerja.

Baca Juga: Kampung Inggris Kini Hadir di Kota Tangerang, Biaya Kursusnya Sangat Terjangkau

Program kerja tersebut seperti memberikan literasi dan kemudahan akses literasi di daerah-daerah pelosok seperti Pandeglang dan Lebak.

Terkadang, masih kurangnya tingkat literasi di Banten disebabkan masyarakat yang tidak mendapatkan kemudahan dalam mengakses sumber bacaan tersebut.

Masih banyak anak-anak yang belum bisa mengakses buku bacaan dan hanya mempunyai lembar kerja soal (LKS) yang sebenarnya bukan bacaan literasi tetapi hanya lembar kerja soal saja.

Kedua panelis tersebut membahas mengenai kesenjangan antara pendidikan di wilayah Banten Utara dan Banten Selatan.

Oleh karena itu, perlunya upaya pemerataan pendidikan di seluruh wilayah di Provinsi Banten.

Dalam hal ini, pentingnya kolaborasi dari berbagai sektor, baik pemerintah, civil society, maupun akademisi untuk perubahan kualitas pelayanan pendidikan di Provinsi Banten.

Baca Juga: Profil Ismail Marzuki, Pahlawan Nasional Indonesia yang Berjasa Melalui Karya Seninya

Sebetulnya banyak sekali program yang dikeluarkan pemerintah ataupun komunitas untuk membantu menguraikan dan mengurangi permasalahan pendidikan di Banten.

Namun sering kali inovasi-inovasi yang hadir hanya sampai pada tahap ceremonial dan langsung berhenti. Inovasi yang hadir juga terkadang mengabaikan konteks lokal.

Maka Ideathon ini hadir dimanfaat sebagai wadah untuk menampung ide serta inovasi generasi muda dalam menyelesaikan permasalahan dalam pelayanan publik.

Untuk jumlah peserta luring berjumlah 37 orang mahasiswa, 18 orang aparatus sipil negara (ASN), dan 28 orang perwakilan komunitas, sedangkan jumlah peserta daring berjumlah 219 orang.***

Editor: Rahman Wahid


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah