Tanggul Jebol dan Sungai meluap, 2.885 Jiwa di Kabupaten Tangerang Terdampak Banjir

- 13 November 2022, 16:27 WIB
banjir kabupaten tangerang/ tangkapan layar YT Viral Time
banjir kabupaten tangerang/ tangkapan layar YT Viral Time /

ZONABANTEN.com - Tingginya curah hujan yang mengguyur kawasan Kabupaten Tangerang menyebabkan sungai-sungai meluap yang mengakibatkan sebanyak 2.885 jiwa terdampak banjir hingga 1 meter lebih.

"Untuk seluruh KK yang terkena dampak banjir sebanyak 871 kepala keluarga (KK) dengan jumlah 2.885 jiwa yang tersebar di 11 RW dan 20 RT," kata Camat Pasar Kemis Sony Karsan, melansir Antara, Minggu, 13 November 2022.

dirinya juga menjelaskan dari 871 KK dengan total 2.885 jiwa yang terkena dampak banjir berada di delapan rukun warga (RW), di antaranya di (RW) 06, 07, 08, 014, 015, 017, 018 dan 020, dengan ketinggian air mencapai di atas dada orang dewasa.

Baca Juga: BLACKPINK dan New Jeans Teratas! Ini 30 Girl Group K-Pop Bereputasi Terbaik Periode November 2022

"Banjir paling parah di RW/RT, 17/01 dengan jumlah 40 KK, 150 orang," katanya.

Ia mengatakan, banjir yang melanda wilayahnya disebabkan luapan sungai dan jebolnya tanggul di Gelam Jaya akibat tingginya intensitas hujan sejak Sabtu, 12 November 2022.

“Alasan lainnya adalah intensitas hujan yang cukup tinggi, dan yang kami miliki di sana juga tidak mampu menampung air hujan yang deras. Akhirnya air yang melewati tanggul atau pagar pembatas rumah itu jebol,” katanya.

Ia juga mengatakan kejadian banjir sudah sering terjadi di wilayahnya, bahkan sudah menjadi langganan setiap tahun. Namun, banjir kali ini dinilai paling parah dari tahun sebelumnya.

“Memang daerah ini pernah dilanda banjir, tapi banjir kali ini yang terparah. Karena ketinggian air lebih dari 1 meter, banyak warga yang terkena dampaknya,” ujarnya.

Baca Juga: Prediksi Monaco vs Marseille di Ligue 1, Berita Tim, Kemungkinan Susunan Pemain dan Skor Akhir

Sementara itu, lanjutnya, akibat bencana banjir bandang tersebut, sebanyak 130 orang warga RT/RW 17/01 harus dievakuasi dan dievakuasi untuk sementara waktu, karena rumahnya tidak bisa ditempati.

"Setidaknya ada 130 orang yang mengungsi, ada juga yang mengungsi di rumah kerabatnya. Tapi ada sekitar 120 orang yang mengungsi di tempat yang sudah kami siapkan," demikian Sony Karsan.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah