Di Saat Pandemi 'Manusia Gerobak' Bertambah Banyak Di Serang, Banten

- 26 April 2020, 16:15 WIB
SEORANG pemulung tertidur disamping gerobaknya yang bertuliskan jeritan hatinya.*
SEORANG pemulung tertidur disamping gerobaknya yang bertuliskan jeritan hatinya.* /ADE BAYU INDRA/PR/

ZONA BANTEN  - Di kota Serang, Banten, pada saat  pandemi virus corona Covid-19 ini, ternyata keberadaan pemulung dan'manusia gerobak' bertambah banyak.

Mereka biasa disebut dengan 'manusia gerobak' karena gerobaknya ini dijadikan tempat tinggal sementara mereka. Bahkan mereka membawa serta anak-anaknya yang masih kecil ikut tinggal di dalam gerobak tersebut.

Sepanjang Jalan Jenderal Ahmad Yani pada saat sore hingga malam hari, menjadi tempat istirahat favorit mereka.

Terkadang bagi yang membawa anak, mereka memandikannya di pinggir jalan menggunakan air dalam botol air mineral.

Baca Juga: Pintu Masuk Kota Serang, Banten Diperketat Dengan Check Point

Seperti dilansir oleh Pikiran-Rakyat.com, Iman Sudrajad, seorang warga yang tinggal di Ciceri Kota Serang mengatakan, setiap sore pada saat pulang kerja, biasa melewati Jalan Jenderal Ahmad Yani. Disana sering melihat sejumlah orang dengan gerobaknya beristirahat di pinggir jalan.

Bahkan sejak adanya pandemi virus corona ini, jumlah 'manusia gerobak' ini dirasa semakin bertambah banyak.

"Entah karena saya yang salah lihat atau memang jumlahnya semakin banyak. Karena saya biasa kalau sore lewat sini (Jalan Ahmad Yani), itu biasanya ada dua atau tiga gerobak, dan yang biasa saya lihat ibu-ibu dengan dua orang anaknya yang masih kecil, tapi sekarang lebih dari lima gerobak," ujarnya, Minggu 26 April 2020.

Baca Juga: Ariel Unggah Video Potong Rambut, Tantang Sule Dan Ari Lasso

Indah, seorang warga kota Serang lainnya mengatakan, 'manusia gerobak' ini menjadi rentan dengan adanya pandemi virus corona ini. 

"Katanya sekarang sudah masuk ke status tanggap darurat. Tentu ini sangat membahayakan bagi kesehatan mereka," ucapnya.

Ia pun meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Serang agar segera melakukan penertiban terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).

"Harus ada tindak lanjut dan tindak tegas kepada mereka. Memang mereka mencari nafkah, tapi kalau bisa jangan bawa anak kecil dan orang lanjut usia. Mereka itu kan usia rentan, jadi kami pun khawatir," katanya.

Baca Juga: Sempat Ada Hambatan, Bank Banten Pastikan Simpanan Nasabah Aman

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Sosial (Rensos) Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang Asep Rian Purnama mengatakan, pihaknya telah memberikan imbauan kepada mereka.

"Itu sudah kami imbau juga untuk tidak berkeliaran di sekitar jalan utama," ujarnya.

Saat ini, ia menjelaskan, pihaknya akan melakukan pendataan terlebih dahulu terhadap masyarakat penyandang masalah kesejahteraan sosial itu. 

"Iya, kami sedang mendata, karena sebelumnya juga kami sudah mendata, tapi rata-rata memang mereka mengaku orang Serang. Tetapi kami tanya KTP yang bersangkutan mengaku tidak ada, atau tidak di bawa. Jadi nanti akan kami pastikan, mereka warga mana," katanya.

Baca Juga: Bikin Heboh, ODP Virus Corona Di Banyuwangi Meninggal Gantung Diri

Ditengah pandemi ini, pihaknya pun masih melakukan pemantauan dan penertiban terhadap PMKS, termasuk terhadap orang-orang yang tinggal berpindah dengan gerobaknya.

"Di bulan bakti ini kami mengarahkan dan mengimbau mereka untuk tidak berkeliaran di tempat umum lagi. Tentunya pendekatan persuasif, untuk ke depan kami akan memberikan mereka pelatihan sesuai dengan kemampuanya masing-masing," ucapnya.

Untuk pelaksanaannya sendiri, ia mengaku belum bisa menentukannya.

"Kami juga masih belum tahu, karena sekarang situasinya sedang Covid-19. Mungkin nanti setelah bulan bakti selesai mudah-mudahan data untuk PMKS di jalan sudah tidak ada. Dan kami juga akan segera melakukan penertiban," tuturnya.(*)

 

 

 

Artikel ini telah dimuat sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Di Tengah Pandemi, Manusia Gerobak di Kota Serang Semakin Banyak

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah