Pejuang Kemerdekaan di Tangsel Belum Tersentuh Bantuan Pemerintah Selama Pandemi Covid-19

- 12 Agustus 2021, 08:49 WIB
Ketua LVRI Tangsel Nurhasan (kiri) berfoto bersama Sekretaris LVRI Ali Machmudin
Ketua LVRI Tangsel Nurhasan (kiri) berfoto bersama Sekretaris LVRI Ali Machmudin // Zonabanten/Arie

ZONABANTEN.com - Sedikitnya 12 pejuang kemerdekaan yang tergabung dalam Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), hingga kini belum tersentuh bantuan pemerintah. Hal itu (belum tersentuh), dikatakan Ketua LVRI Tangsel Nurhasan (95).

"Kalau bantuan-bantuan dari pemerintah sejauh ini belum ada. Kita juga menyadari bahwa dalam kondisi saat ini pemerintah harus memberikan perhatian kepada seluruh masyarakat. Kita tidak masalah pemerintah tidak memberikan bantuan, kita rela saja, kalau dikasih alhamdulillah kita terima," kata Nurhasan, ditulis Kamis 12 Agustus 2021.

Hal serupa, dirasakan Sekretaris LVRI Tangsel Ali Mahmudi (85) yang mengungkapkan bahwa, selama setahun lebih pandemi Covid-19 melanda Indonesia, pihaknya belum mendapatkan bantuan dari Pemkot Tangsel. Padahal, lanjut Ali Mahmudi, para Veteran telah berjasa dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia dari para penjajah.

Baca Juga: Update Covid-19 di Jateng, Jabar, Jatim, DKI Jakarta dan Kaltim, 11 Agustus 2021, Kasus Sembuh Mendominasi

"Tidak ada sama sekali, selama pandemi ini melanda di Indonesia. Menjalani kehidupan untuk pensiun dicukup-cukupi, ditambah ikhtiar keluar, barang kali ada donatur-donatur yang kiranya peduli sama bapak-bapak Veteran. Yang masih hidup tidak diperhatikan, apalagi yang sudah meninggal, sudah tidak diurusin lagi. Maaf, ini bukti nyata, perjuangan mati-matian demi negara, beginilah kira-kira (kondisinya sekarang)," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangsel Wahyunoto Lukman saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa para veteran telah memiliki insentif yang digelontorkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Untuk veteran sudah sering, berkali-kali, diberikan bantuan paket sembako berupa beras. Kemudian, setiap acara seremoni, undangan yang di Tangsel, biasanya Hari Pahlawan, Hari Kemerdekaan RI, diberikan santunan," kata Wahyunoto.

Baca Juga: Jelang Peringatan Bom Atom Hiroshima Nagasaki, Jepang Perpanjang Pameran di Kantor PBB Jenewa

Jadi memang udah menjadi perhatian kita, karena mereka menjadi salah satu konsekuensi dan sumber kesejahteraan sosial. Saya tahu, saat ini anggotanya ada 12 orang, itu selalu kita berikan perhatian santunan dan bantuan-bantuan," ujar Wahyunoto kepada wartawan.

Atas dasar tersebut, ujar Wahyunoto lagi, membuat para veteran tidak mendapatkan bantuan Covid-19, namun Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel tak pernah menutup mata, disetiap-setiap acara, kepada para veteran.

"Tapi bantuan-bantuan itu, tidak sama seperti penerima bantuan bantuan sosial tunai karena kenapa? Karena mereka mempunyai insentif tiap bulan. Setiap bulan mereka mempunyai insentif," ungkap Wahyunoto.

Jadi sama kayak pegawai di Dinsos yang punya honor, walaupun bagi dia (insentifnya) tidak mencukupi, tapi dia dapet honor dari APBN, jadi kategorinya dari yang negara. Kalau mereka itu isentif dari Kementerian Sosial dari APBN setiap bulan. Dari kita, sudah selalu berikan bantuan bantuan, santunan," tegas Wahyunoto.

***

Editor: Ari Kristianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah