Pihaknya telah memperhitungkan anggaran yang akan digelontorkan untuk program tersebut, yaitu sekitar Rp50 triliun.
Nantinya pada setiap kabupaten/kota setidaknya terdapat satu SMK gratis.
"Kita bisa mengonversi, kalau tidak membuat yang baru. Kami mengonversi beberapa SMK untuk dijadikan SMK gratis bagi keluarga miskin itu hanya dengan satu kebijakan, yang itu dikonversi selesai sehingga dari sisi anggaran tidak terlalu mahal dan ini menurut saya jauh lebih berguna," jelasnya.***