Jelang Pemilu 2024, 1.056 WNI di Swedia dan Latvia Gunakan 2 Metode dalam Pemungutan Suara

- 15 Desember 2023, 17:20 WIB
1.056 WNI di Swedia dan Latvia Gunakan 2 Metode dalam Pemungutan Suara pada Pemilu 2024
1.056 WNI di Swedia dan Latvia Gunakan 2 Metode dalam Pemungutan Suara pada Pemilu 2024 /RRI

ZONABANTEN.com – Warga Negara Indonesia di Swedia dan Latvia akan melakukan pemungutan suara Pemilu 2024 pada 10 Februari 2024 mendatang.

Pelaksanaan pemungutan suara di Swedia dan Latvia tersebut lebih cepat 3 hari dibanding dengan pemungutan suara Pemilu 2024 secara nasional.

Tercatat, ada 1.056 Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN) di Swedia dan Latvia.

Baca Juga: 36 Ribu WNI di Australia Lakukan Pemungutan Suara 10 Februari, PPLN dan KBRI Terus Gencarkan Sosialisasi

WNI di Swedia dan Latvia tersebut akan mencoblos dengan mendatangi langsung Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) di Stockholm dan menggunakan metode pos pada Pemilu 2024.

Berdasarkan data Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Stockholm, 59 persen dari total DPTLN Swedia dan Latvia akan memilih melalui TPSLN yang berlokasi di Ibu Kota Stockholm, sementara 41 persen lainnya menggunakan metode pos.

Dilansir ZONABANTEN.com dari ANTARA, Duta Besar RI untuk Swedia dan Latvia Kamapradipta Isnomo, metode pos cukup efektif untuk mengumpulkan suara para WNI di Swedia dan Latvia, terutama yang tinggal jauh dari ibu kota.

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Bawaslu RI Sebut Dompet Digital atau e-Wallet Bisa Jadi Sarana Politik Uang Baru

“Bayangkan ya, Swedia adalah negara ketiga terbesar di Eropa yang luas wilayahnya mencapai 600 ribu kilometer persegi. Jarak di antara tempat tinggal warga itu jauh-jauh, meskipun aksesnya mudah sebetulnya,” kata Kamapradipta dikutip dari ANTARA, Jumat, 15 Desember 2023.

“Jadi akan memudahkan bagi para WNI untuk mengirimkan suaranya via pos, jika mereka tidak bisa datang ke Stockholm,” tutur dia. TPSLN akan berlokasi di sebuah aula umum yang khusus disewa oleh PPLN Stockholm untuk pemungutan suara para WNI. Aula tersebut, ujar Dubes Kama, dekat dengan pusat kota sehingga akan menjadi daya tarik tersendiri bagi WNI untuk sekaligus berkunjung ke Stockholm.

Baca Juga: PPLN Kuching Tunggu Distribusi Logistik dari KPU RI, Mulai Dikirim 8-18 Desember 2023 Secara Bertahap

Sementara untuk metode pos, Kama menjelaskan bahwa surat suara akan dikirim beberapa hari sebelum hari pemungutan suara, sehingga para pemilih bisa kembali mengirimkannya ke KBRI Stockholm tepat pada 10 Februari 2024.

“Mudah-mudahan tidak ada kendala, karena sistem pos di Swedia cukup baik. Jarang ada keterlambatan. Nanti kami juga akan gunakan sistem pos yang bisa dilacak kode (pengirimannya). Biayanya memang agak mahal, tetapi ini demi menjamin hak para pemilih,” tutur dia.

PPLN Stokholm pun telah menyiapkan berbagai logistik yang diperlukan selama penyelenggaraan pemilu di Swedia dan Latvia, termasuk fasilitas yang dibutuhkan oleh pemilih difabel di antaranya jalur khusus kursi roda serta surat suara dengan huruf awas dan huruf braille untuk pemilih tunanetra.

Dalam hal ini, Kama memastikan bahwa seluruh biaya penyelenggaraan pemilu di Swedia dan Latvia ditanggung oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI.***

Editor: Rahman Wahid

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah