19 Ribu Penerima BLT Subsidi Gaji Tidak Valid Datanya, Ini Dia Penyebabnya

- 11 September 2020, 21:45 WIB
Sejumlah pekerja beraktivitas di perkantoran kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat (11/9/2020)
Sejumlah pekerja beraktivitas di perkantoran kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat (11/9/2020) /ANTARA/Akbar Nugroho Gumay/pras.

Perlu diketahui, terdapat sejumlah alasan yang membuat data tidak valid. Diantaranya adalah rekening sudah tidak aktif, rekening tidak sesuai NIK, dan rekening tidak terdaftar.

Selain itu, rekening pasif dan rekening yang dibekukan juga dapat menyebabkan gagalnya proses validasi.

Oleh sebab itu, pastikan nomor rekening yang didaftarkan untuk menerima BLT BPJS Ketenagakerjaan subsidi gaji masih aktif dan sering digunakan.

Pastikan pula nama yang tertera pada rekening sesuai dengan nama pada KTP. Nama yang tak sesuai akan menyebabkan data tak valid.

Berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan, hingga 7 September 2020, BLT subsidi gaji tahap 1 telah disalurkan pada 2.311.237 penerima atau 92,45 persen dari data calon penerima.

Pada tahap 2, BLT subsidi gaji baru disalurkan kepada 1.386.059 penerima atau 46,20% dari data calon penerima sebanyak 3 juta orang.

Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan pemerintah telah menyalurkan BLT kepada 3,69 juta pekerja bergaji di bawah Rp5 juta per 7 September 2020. Penyaluran itu meliputi tahap pertama dan kedua.

Artikel ini juga dapat anda baca di Zonajakarta (PRMN) dengan judul 19 Ribu Data Penerima BLT Subsidi Gaji Tidak Valid, Ternyata Beberapa Hal Ini yang Jadi Penyebab

Ia merincikan penyaluran tahap pertama sebanyak 2,31 juta penerima, atau 92,42 persen dari total data tahap I yang diserahkan BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 2,5 juta. Kemudian, tahap kedua sebanyak 1,38 juta atau 46,20 persen dari total data 3 juta.

"Karena proses secara bertahap tentu ada teman-teman yang sampai sekarang gelombang 1,2, dan 3 belum terbawa, mungkin gelombang berikutnya. Saya mohon sabar karena ini prinsipnya kehati-hatian sehingga saya mohon bersabar," katanya.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah