Si Cantik Mengadu Ke Ferdy Sambo, Sebabkan Putri Candrawathi Menangis di Magelang

- 14 Agustus 2022, 21:48 WIB
Ferdy Sambo dan istri, Putri Candrawathi sama-sama diisukan perselingkuhan
Ferdy Sambo dan istri, Putri Candrawathi sama-sama diisukan perselingkuhan /tangkapan layar Facebook Roslin Emika/

ZONABANTEN.com – Kamaruddin Simanjuntak, Pengacara keluarga Brigadir Yoshua atau Brigadir J mengungkapkan alasan Putri Candrawathi menangis di Magelang.

Kamaruddin Simanjuntak menuturkan bahwa Putri Candrawathi ribut dengan sang suami, Ferdy Sambo hingga tak kuasa menahan air mata kemudian menangis.

Dikutip ZONABANTEN.com dari Pikiran Rakyat dengan artikel berjudul Terungkap! Penyebab Putri Candrawathi Menangis di Magelang, Pengacara: Si Cantik Mengadu ke Ferdy Sambo..., berikut selengkapnya.

Baca Juga: WOW! Pelaku Pembunuhan Berencana Adalah 'Pembunuh Berdarah Dingin', Begini Alasannya

"Di Magelang terjadi lagi keributan rumah tangga antara si bapak dan si Ibu, diduga bertengkar lagi sampai akhirnya nangis-nangis karena kenapa? di sana diduga si wanita cantik ini mengadu ke si Bapak bahwa dia akan mundur dari instansinya, instansi tempat si cantik bekerja," katanya.

"Nah sehingga membuat si bapak ini emosional, terjadilah di situ pertengkaran, ada yang nangis-nangis," ujarnya menambahkan.

Setelah terjadi keributan dengan Putri Candrawathi, Ferdy Sambo pun dilaporkan pulang lebih dulu bersama ajudannya ke Jakarta.

Dia pulang menggunakan pesawat dengan ajudan berinisial D yang diduga terus menghasut Ferdy Sambo selama ini.

"Kemudian karena terjadi pertengkaran, si bapak pergi pulang duluan, tidak bersama-sama lagi baliknya," ucap Kamaruddin Simanjuntak.

Baca Juga: Ayah Brigadir J: Jangan Tumpul ke Atas, Tajam ke Bawah!

"Dia pulang diduga naik pesawat dengan ajudan yang diduga selama ini sering menghasut, itu Inisial D," tuturnya menambahkan.

Kemudian pada tanggal 7 Juli 2022, Brigadir J mendapatkan ancaman pembunuhan jika dia 'naik ke atas'.

"Kemudian di tanggal 7, dia mendapatkan ancaman apabila naik ke atas maka Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat akan dihabisi atau dibunuh," kata Kamaruddin Simanjuntak.

"Dia telepon lagi pada kekasih, bahwa saya akan dibunuh apabila naik keatas. Cuman kekasihnya ini tidak bertanya apa yang dimaksud dengan naik keatas ini," ujarnya menambahkan.

Kemudian keesokan harinya, Brigadir J selaku ajudan ikut kembali pulang ke Jakarta mengawal Putri Candrawathi.

Begitu tiba di rumah, ternyata Ferdy Sambo telah menunggu kedatangan mereka, padahal masih jam kantor.

Baca Juga: LINK STREAMING Bayern Munchen vs Wolfsburg Bundesliga 2022-2023: Jadwal dan Prediksi Pertandingan

"Besoknya, tanggal 8 mereka balik. Ketika mereka balik, nyampe di Jakarta, tahu-tahu sudah menunggu si bapak di rumah padahal harusnya Di kantor karena ini jam kantor toh," tutur Kamaruddin Simanjuntak.

"Harusnya dia sebagai Kadiv Propam ada di kantor, ternyata sudah menunggu di rumah," ucapnya menambahkan.

Setelah masuk ke rumah dan membereskan barang-barang, Brigadir J pun diduga disiksa dan ditembak hingga mendapatkan banyak luka di tubuhnya.

"Nah setelah ditunggu di rumah, beres-beres semua barang-barang dimasukkan kedalam rumah, kemudian diduga disiksa lah ini, dipatah-patahin jari-jarinya, kakinya, tangannya, kemudian bahunya diduga dihajar jadi luka menganga," kata Kamaruddin Simanjuntak.

Baca Juga: Yeeaaayyy.. Tebet Eco Park Besok Buka Lagi Banyak Fasilitas Baru, Ini Peraturan yang Harus Dipatuhi

"Kemudian ditembak dari sini (bawah dagu) tembus ke bibir bawah, ditembak dari belakang tembus ke hidung depan, ditembak itu dadanya lurus ke belakang, kemudian ada Luka di sini di lipatan kaki ini sampai ada rembesan darah. Kemudian Di kaki sini, kemudian di kaki sini, kemudian di bahu kanan kiri semua banyak kali luka," tuturnya.

"Padahal menurut penerangan karopenmas Polri, dia hanya ditembak lima kali, kena empat, Kenapa lukanya lebih dari 10?," ujarnya menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube metrotvnews, Minggu, 14 Agustus 2022.*** (Pikiran Rakyat/Eka Alisa Putri)

Editor: Rahman Wahid

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah