Indonesia akan Stop Ekspor Minyak Kelapa Sawit, Importir Global Ketar-Ketir

- 25 April 2022, 20:04 WIB
Ilustrasi Kelapa Sawit
Ilustrasi Kelapa Sawit /Tristantan/pixabay.com

Harga minyak nabati dikatakan telah meningkat lebih dari 50 persen selama enam bulan terakhir karena berbagai hal. Mulai dari kurangnya tenaga kerja di Malaysia, hingga kekeringan yang melanda Argentina dan Kanada membuat pengekspor mulai membatasi kiriman pasokannya.

Hal ini pula lah yang akhirnya mendorong importir untuk menggunakan minyak kelapa sawit agar dapat menutup kesenjangan pasokan minyak nabati tersebut. Namun, larangan ekspor minyak kelapa sawit oleh Indonesia mengejutkan para pembeli global.

Negara importir seperti India, Bangladesh, dan Pakistan berencana akan mencoba meningkatkan pembelian minyak kelapa sawit dari Malaysia. Namun, impor dari negara tersebut diklaim masih tidak mampu mengisi kekurangan pasokan, yang selama ini dapat dilakukan oleh Indonesia.

Indonesia biasanya memasok hampir setengah dari total impor minyak kelapa sawit di India. Sementara Pakistan dan Bangladesh mengimpor hampir 80 persen minyak kelapa sawit mereka dari Indonesia.

Baca Juga: Jam Berapa Imsak Kabupaten Brebes dan Boyolali Selasa, 26 April 2022? Ini Waktunya Beserta Jadwal Sholat

“Tidak ada yang bisa mengkompensasi hilangnya minyak sawit Indonesia. Setiap negara akan menderita,” kata Rasheed Jan Mohd, ketua Pakistan Edible Oil Refiners Association (PEORA) dilansir dari Reuters.

Minyak kelapa sawit merupakan minyak nabati yang banyak digunakan dalam pembuatan berbagai produk seperti kue, kosmetik, dan produk pembersih. Indonesia dikatakan menyumbang sepertiga dari semua ekspor minyak nabati di dunia.***

Halaman:

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah