Profil dan Biodata Singkat Dokter Terawan, Penemu Vaksin Nusantara yang Diberhentikan Permanen oleh IDI

- 26 Maret 2022, 17:54 WIB
Profil dan Biodata Singkat Dokter Terawan, Penemu Vaksin Nusantara yang Diberhentikan Permanen oleh IDI
Profil dan Biodata Singkat Dokter Terawan, Penemu Vaksin Nusantara yang Diberhentikan Permanen oleh IDI /Twitter.com/setkabgoid

ZONABANTEN.com – Berikut ini adalah profil dan biodata Dokter Terawan mantan Menteri Kesehatan (Menkes) yang diberhentikan permanen dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Dokter Terawan mulai dikenal publik sejak diangkat menjadi Menteri Kesehatan era Pemerintahan Joko Widodo – Ma'ruf Amin.

Namun, jabatan Dokter Terawan sebagai Menkes tak bertahan lama. Ia digantikan oleh Budi Gunadi melalui reshuffle kabinet di Istana Negara pada 22 Desember 2020.

Baca Juga: Beri Pesan untuk Golongan Antivaksin, Dokter RSUP Hasan Sadikin: Cara Kerja Vaksin Nusantara Berbeda!

Dokter Terawan menjadi Menkes pada 23 Oktober 2019 dan berakhir di 23 Desember 2020. Dengan begitu, ia hanya menjabat sebagai Menkes Indonesia hanya selama 14 bulan.

Saat ini, namanya kembali ramai sejak Dokter Terawan dikabarkan diberhentikan secara permanen dari IDI.

Sebelumnya, Dokter Terawan mendapat sanksi tegas berupa pemecatan selama 1 tahun dari keanggotaan IDI terhitung dari 26 Februari 2018 sampai dengan 25 Februari 2019.

Pria yang pernah menjabat sebagai Menkes ini lahir di Sitisewu, Yogyakarta pada 5 Agustus 1964.

Dikenal sebagai sosok yang sangat sederhana oleh publik, Dokter Terawan menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran UGM dan mulai meniti kariernya di kedokteran militer TNI Angkatan Darat. (AD).

Baca Juga: Cek Penerima Bansos PKH 2022 di Link Berikut, Ini Aturan dan Kriteria yang Harus Diperhatikan

Dokter Terawan kemudian melanjutkan studinya untuk mengambil gelar dokter spesialis radiologi di Universitas Airlangga.

Setelah itu ia menempuh studi S-3 Doktor di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin pada tahun 2013.

Tidak lupa, metode “cuci otak” yang sempat menjadi kontroversi di masyarakat itu merupakan gagasan dari Dokter Terawan. Metode tersebut diharapkan bisa memberikan kemajuan kepada dunia kesehatan di Indonesia.

Meskipun menuai kontroversi dari berbagai kalangan, Dokter Terawan mengklaim bahwa metodenya itu telah berhasil menyembuhkan 40.000 pasien. Bahkan metode tersebut pernah digunakan untuk mengobati pasien yang menderita stroke sejak tahun 2005.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 25 akan Dibuka, Ini Cara Daftar Prakerja sampai Dapat Insentif

Dokter kelahiran 1964 itu menemukan metode baru untuk menangani pasien stroke dengan metode “cuci otak” dan penerapan program DSA (Digital Subtraction Angiogram).

Jabatan yang pernah Terawan duduki juga bukan hanya sekadar jabatan. Misalnya, ia pernah menjabat sebagai Kepala RSPAD Gatot Subroto tahun 2015 dan pernah menerima penghargaan Bintang Mahaputera Naraya.

Bahkan ia juga pernah menjabat sebagai Tim Dokter Kepresidenan pada 13 tahun lalu dan diutus menjadi Menteri Kesehatan Indonesia di tahun 2020.

Selain mencetuskan metode “cuci otak”, ia juga menemukan vaksin Nusantara saat Indonesia dilanda Covid-19.

Akan tetapi keberadaan vaksin Nusantara sempat memicu pro dan kontra sejak kemunculannya.

Vaksin Nusantara tengah menunggu peraturan pemerintah terkait pemberian vaksin berbasis sel dendritik kepada masyarakat luas.

Baca Juga: Cara Mudah Tautkan Rekening atau E-Wallet Kartu Prakerja, Bisa Dapat Insentif Rp2,55 Juta

Sel dendritik bukan hal yang baru di bidang kedokteran dan telah dipakai dalam imunoterapi penyakit kanker.

Sel tersebut digunakan oleh Terawan dengan tujuan untuk mencari vaksin yang bisa digunakan pada kelompok komorbid (penderita autoimun dan kanker).

Vaksin Nusantara juga diklaim sebagai vaksin yang aman bagi orang-orang yang menderita penyakit penyerta atau komorbid.

Sayangnya, saat ini dokter pencetus vaksin Nusantara ini telah diberhentikan permanen dari IDI berdasarkan keputusan MKEK IDI dalam Muktamar IDI ke-13 di Banda Aceh pada Jumat, 25 Maret 2022 kemarin.***

Disclaimer: Artikel ini sebelumnya pernah tayang di Pikiran Rakyat Depok dengan judul "Profil dan Biodata Dokter Terawan, Mantan Menkes yang Diberhentikan Permanen dari IDI".***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah