Apa Arti Huruf Awal di Plat Nomor? Begini Sejarah Aturannya

- 21 Februari 2022, 20:45 WIB
Sejarah plat nomor di dunia dan Indonesia/Ilustrasi dari Artem Beliaikin/Unsplash
Sejarah plat nomor di dunia dan Indonesia/Ilustrasi dari Artem Beliaikin/Unsplash /

ZONABANTEN.com - Seperti yang diketahui, setiap plat nomor di Indonesia diawali dengan huruf yang berbeda, tergantung dengan daerahnya. 

Misalnya, plat nomor Jakarta diawali dengan huruf B, huruf D untuk Bandung, dan sebagainya.

Tapi, mengapa setiap wilayah huruf depan di plat nomor berbeda-beda, ya? Sejak kapan peraturan itu ada?

Ternyata, hal tersebut sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu.

Sejarah adanya plat nomor sendiri berawal dari Perancis sekitar tahun 1893.

Kala itu, plat nomor diperkenalkan oleh Otoritas Polisi Paris dengan tujuan mengidentifikasi mobil-mobil yang jumlahnya semakin banyak.

Baca Juga: Red Velvet Umumkan Jadwal Konser Offline dan Online '2022 The ReVe Festival: Prologue' di Seoul

Adanya plat nomor juga memudahkan polisi dalam mengusut kasus kecelekaan saat itu.

Meskipun Perancis menjadi negara pertama yang memberlakukan plat nomor, namun penerapan aturan penggunaan plat nomor secara nasional pertama kali dilakukan oleh Belanda.

Tepatnya sekitar tahun 1901, dan setelah itu aturan tersebut berkembang hingga ke negara Eropa lainnya.

Setelah hampir semua negara Eropa menerapkan aturan tersebut, Amerika Serikat akhirnya juga menetapkan aturan itu pada 1903.

Negara bagian pertama di Amerika Serikat yang menerapkan aturan plat nomor adalah Massachusetts, lalu disusul New York pada 1909, kemudian diikuti negara bagian yang lain.

Di Indonesia sendiri, adanya plat nomor berawal dari Pulau Jawa, tepatnya pada saat pasukan Inggris merebut Batavia dari Belanda untuk pertama kalinya pada 1811.

Artikel serupa bisa juga dibaca pada Portal Majalengka (PRMN) dengan judul: Asal Mula Huruf Pada Plat nomor Kendaraan

Saat itu Inggris mengirimkan 150 kapal perang dengan pasukan sekitar 15.600 tentara yang terdiri dari 26 batalyon.

Setiap batalyon diberikan kode huruf yang berbeda-beda, dari A sampai Z.

Setelah Batavia berhasil ditaklukkan, Inggris menerapkan aturan terkait arus berkendara.

Bagaimana aturannya? Yaitu dengan menempelkan plakat bertanda huruf B pada setiap kereta kuda, diikuti 5 digit angka, lalu diakhiri dengan huruf A yang artinya Annex (tambahan), atau huruf C yang berarti Cargo untuk kereta kuda pengangkut barang.

Mengapa huruf B untuk Batavia? Karena pasukan Inggris yang berhasil menaklukan Batavia adalah pasukan dari batalyon B.

Baca Juga: Kasus Rohingya Dibuka Kembali, Harapan Baru Bagi Minoritas Myanmar

Hal tersebut juga berlaku untuk wilayah lain, seperti A untuk Banten, L untuk Surabaya, dan seterusnya.

Saat Hindia Belanda kembali jatuh ke tangan Belanda pada 1816, peraturan tersebut masih terus berlanjut, bahkan diberlakukan di wilayah-wilayah di pulau lain hingga saat ini.***

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: Portal Majalengka


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah