“Perlu ada tanggung jawab bersama antar negara kawasan untuk melakukan pencarian dan penyelamatan agar (pengungsi) terhindar dari bahaya di laut,” kata Usman Hamid, Direktur Eksekutif Amnesty Indonesia
Lebih dari 730.000 Muslim Rohingya melarikan diri dari Myanmar pada Agustus 2017 setelah tindakan keras militer yang menurut para pengungsi termasuk pembunuhan massal dan pemerkosaan.
Kelompok hak asasi mendokumentasikan pembunuhan warga sipil dan pembakaran desa.
Baca Juga: Ketahui Dulu 9 Efek Samping Booster Vaksin Covid-19, Sebelum Kembali Melakukannya
Pihak berwenang Myanmar mengatakan mereka memerangi pemberontakan dan menyangkal melakukan kekejaman sistematis.
Ratusan pengungsi Rohingya telah mencapai Aceh secara berkala selama beberapa tahun terakhir, yang semuanya telah melaut selama berbulan-bulan.***