Perahu yang Membawa Pengungsi Rohingya Terdampar di Aceh, Krisis Kemanusiaan Masih Berlanjut

- 28 Desember 2021, 15:27 WIB
ILUSTRASI - Perahu yang Membawa Pengungsi Rohingya Terdampar di Aceh, Krisis Kemanusiaan Masih Berlanjut
ILUSTRASI - Perahu yang Membawa Pengungsi Rohingya Terdampar di Aceh, Krisis Kemanusiaan Masih Berlanjut /Gerd Altmann/Pixabay

ZONABANTEN.com – Senin, 27 Desember 2021 Sebuah kapal yang membawa puluhan pengungsi Rohingya termasuk perempuan dan anak-anak mogok dan terdampar di perairan lepas pantai di Aceh.

Berita ini diketahui berasal dari pihak berwenang setempat dan kelompok kemanusiaan Aceh.

Pengungsi Rohingya dari Myanmar telah bertahun-tahun berlayar ke negara-negara tetangga seperti Malaysia, Thailand dan Indonesia antara November dan April ketika laut tenang.

Baca Juga: Lonjakan Omicron di Singapura, Vaksinasi Covid 19 Untuk Anak-anak Mulai Diberlakukan

Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR) mengatakan pada hari Senin bahwa kapal yang membawa Rohingya terlihat pada hari Minggu di perairan Bireuen, Aceh.

UNHCR bersama pihak berwenang setempat berkoordinasi untuk menyelamatkan kelompok tersebut.

“Ada sekitar 70 pengungsi di kapal itu,” kata cabang Amnesty International di Indonesia.

Badruddin Jusuf, seorang tokoh masyarakat nelayan setempat, memperkirakan sebanyak 120 orang yang berada di kapal dan mengatakan mereka telah diberi makanan.

Amnesty mengatakan para nelayan telah meminta pemerintah setempat untuk menyelamatkan Rohingya yang terdampar.

Baca Juga: Profil Reza Pahlevi, Ganda Putra Indonesia yang Banting Setir ke Dunia Politik Usai Mundur dari Pelatnas

“Perlu ada tanggung jawab bersama antar negara kawasan untuk melakukan pencarian dan penyelamatan agar (pengungsi) terhindar dari bahaya di laut,” kata Usman Hamid, Direktur Eksekutif Amnesty Indonesia

Lebih dari 730.000 Muslim Rohingya melarikan diri dari Myanmar pada Agustus 2017 setelah tindakan keras militer yang menurut para pengungsi termasuk pembunuhan massal dan pemerkosaan.

Kelompok hak asasi mendokumentasikan pembunuhan warga sipil dan pembakaran desa.

Baca Juga: Ketahui Dulu 9 Efek Samping Booster Vaksin Covid-19, Sebelum Kembali Melakukannya

Pihak berwenang Myanmar mengatakan mereka memerangi pemberontakan dan menyangkal melakukan kekejaman sistematis.

Ratusan pengungsi Rohingya telah mencapai Aceh secara berkala selama beberapa tahun terakhir, yang semuanya telah melaut selama berbulan-bulan.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah