Gantikan Fachrul Razi Sebagai Menteri Agama, Gus Yaqut Tak Ingin Agama Jadi Alat Politik

- 23 Desember 2020, 07:33 WIB
Menteri Agama Gus Yaqut
Menteri Agama Gus Yaqut /ANTARA/HO-Biro Pers Setpres

ZONABANTEN.com - Presiden Jokowi mengumumkan enam nama yang mengisi formasi baru kabinet Indonesia Maju dalam Reshuffle kabinet Selasa, 22 Desember 2020.

Salah satunya Ketua GP Ansor Yaqut Cholil Quomas atau Gus Yaqut yang ditunjuk menjadi Menteri Agama menggantikan Fachrul Razi.

Setelah diperkenalkan oleh Presiden gantikan Fachrul Razi sebagai Menteri Agama, Gus Yaqut menegaskan akan menegakkan agama sebagai inspirasi, bukan aspirasi. Ia tak ingin agama jadi alat politik untuk menentang Pemerintah.

Menurut Gus Yaqut, agama lebih baik dibiarkan menjadi inspirasi yang membawa nilai-nilai kebaikan dan nilai-nilai kedamaian, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Setelah resmi menjadi Menag, yang pertama ingin saya lakukan adalah bagaimana menjadikan agama sebagai inspirasi bukan aspirasi," kata Gus Yaqut.

Baca Juga: Diberi Kabar Jadi Menteri Agama, Gus Yaqut: Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiuun

"Artinya apa? Bahwa agama sebisa mungkin tidak lagi digunakan menjadi alat politik, baik untuk menentang pemerintah, merebut kekuasaan, maupun mungkin untuk tujuan-tujuan yang lain." lanjut Gus Yaqut setelah diperkenalkan oleh presiden di Veranda Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 22 Desember 2020.

Tugas lain yang akan diembannya yaitu meningkatkan ukhuwah islamiah bangsa ini sebagai bangsa dengan mayoritas pemeluk agama Islam. selain itu meningkatkan ukhuwah wataniah atau persaudaraan sesama warga bangsa.

"Indonesia ini merdeka, lepas dari kolonial itu karena perjuangan dari semua agama, bukan hanya umat Islam, melainkan juga umat Kristen, Hindu, Buddha, Konghucu, dan semua agama di Indonesia" kata Gus Yaqut.

"Saya sering mengutip apa yang disampaikan oleh sahabat Nabi, sahabat Ali Karramallahu Wajhah bahwa barang siapa mereka yang tidak saudara dalam iman adalah saudara dalam kemanusiaan ini saya kira penting untuk menjadi kesadaran bagi seluruh warga bangsa ini," tambahnya.

Yaqut meyakini jika ukhuwah islamiah dan wataniyah dijalankan, ke depan Indonesia akan jauh lebih tenteram dan pembangunan akan berjalan lebih mudah untuk diwujudkan.

Gus Yaqut juga berjanji akan meningkatkan mutu pendidikan agama termasuk di pondok pesantren

Ia ingin agar pondok pesantren didorong untuk mandiri dan pada akhirnya bisa melahirkan kader-kader terbaik yang bisa memberikan sumbangsih kepada bangsa dan negara ini.

Baca Juga: Tok! Wali Kota Surabaya jadi Mensos, Sandiaga Uno Diangkat Presiden Gantikan 'Mantan Bos Net Tv'

"yang terakhir saya mohon doa restu kepada bapak ibu sekalian dan seluruh rakyat Indonesia agar amanah ini bisa saya laksanakan dengan sebaik-baiknya, istikamah dalam kebaikan dan tentu saja membawa kemajuan kepada bangsa dan negara," katanya.

Gus Yaqut sendiri merupakan pemimpin GP Ansor, sebagai badan otonomi Nahdlatul Ulama yang mengurusi pemuda.

Ansor juga menaungi Organisasi Masyarakat Banser yang salah satu tugasnya melindungi para ulama terutama untuk kalangan kiai Nahdliyin.

Pria asal Rembang ini diketahui merupakan politikus PKB yang lahir pada 4 Januari 1975.

Selain Gus Yaqut,  nama baru lainnya yang masuk dalam kabinet Jokowi-Maruf yakni Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial,  Sandiaga Uno menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,  Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan,  Muhammad Lutfi  sebagai Menteri Perdagangan, dan Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah