Sosiolog UIN: Crowdfunding Desa Harus Diiringi dengan Pembangunan SDM Masyarakat Desa

22 Januari 2024, 09:40 WIB
Tiga pasangan capres-cawapres saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu, 21 Januari 2024 /M Risyal Hidayat/ANTARA

ZONBANTEN.com - Ahli sosiologi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Tantan Hermansah mengatakan bahwa untuk mendukung keberhasilan crowdfunding atau pendanaan melalui partisipasi masyarakat di desa, perlu dilakukan upaya pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di desa tersebut agar proses tersebut dapat berjalan secara optimal. Pernyataan tersebut diajukannya sebagai tanggapan terhadap visi dan misi dari Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, yang disampaikan dalam debat keempat antara para Cawapres pada Minggu, 21 Januari 2024.

"Crowdfunding itu apakah bisa menghalau keinginan warga desa untuk hijrah ke kota? bisa jadi iya, namun itu bisa tumbuh jika kapasitas warga desa meningkat," kata Tantan, yang dikutip dari ANTARA pada senin, 22 Januari 2024.

Tantan menyoroti kemampuan masyarakat dalam mengenali peluang dan potensi di desa, rasa kemandirian dalam membuat keputusan terkait pembangunan desa, dan kesadaran akan pentingnya ikut serta dalam membangun desa tempat tinggal mereka.

Hal-hal tersebut dianggap perlu diperhatikan untuk memaksimalkan implementasi kebijakan tersebut.

Baca Juga: Tema Debat Cawapres Besok Tentang Apa? Berikut Ulasan Selengkapnya

“Ini adalah semua persoalan mengapa urbanisasi sulit untuk dicegah,” ungkapnya. 

Di sisi lain, Tantan menyebut bahwa kota selalu memiliki daya tarik khusus bagi penduduk desa karena menawarkan lebih banyak peluang.

Menurutnya, kota seringkali disajikan secara menggoda, menciptakan dorongan bagi warga desa untuk bermigrasi ke kota.

“Akibatnya adalah desa dengan segala potensi yang sangat besar, mulai dari potensi lahan, kekayaan bumi, alam, serta sumber daya yang ada di desa tidak bisa dikelola secara optimal, karena sumber daya desa yang profesional dan ahli lebih banyak yang hijrah ke kota,” terangnya.  

Menghadapi situasi tersebut, Tantan mengusulkan agar kebijakan pemerintah lebih berfokus pada pengembangan kapasitas SDM di desa.

Baca Juga: Debat Cawapres Bakal Digelar Lagi, KPU RI Tempatkan Muhaimin di Antara Gibran dan Mahfud

Dengan memperkuat kompetensi penduduk desa, diharapkan pemanfaatan sumber daya di desa dapat dioptimalkan.

Tujuannya adalah agar warga desa merasa memadai dan memiliki motivasi untuk tetap tinggal di desa.

Sebelumnya, cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menekankan pentingnya menciptakan rasa kepemilikan atau sense of belonging di kalangan warga desa.

Hal ini bertujuan agar masyarakat desa tidak pergi diri ke kota dan meninggalkan desa mereka terbengkalai.

“Saya pernah ke Mojokerto, di situ ada desa wisata nomor satu se-Indonesia, kemarin dapat penghargaan dari Pak Sandiaga Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif). Intinya adalah, ini adalah desa wisata dibangun dengan crowdfunding, jadi masyarakat desa punya saham di destinasi wisata tadi,” pungkasnya.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler