Apa Arti Food Estate yang Dibahas Mahfud MD pada debat Cawapres? Berikut Pembahasan Lengkapnya

- 21 Januari 2024, 22:37 WIB
Pengertian Food Estate dan dampaknya bagi masyarakat Indonesia/Instagram/@jaga_rimba
Pengertian Food Estate dan dampaknya bagi masyarakat Indonesia/Instagram/@jaga_rimba /
ZONABANTEN.com - Proyek Food Estate, yang semula menjadi fokus perhatian dalam pembicaraan tentang ketahanan pangan, kini menjadi isu pusat dalam debat Capres-Cawapres Pilpres 2024.
 
Dalam debat keempat Pilpres 2024 di Jakarta, Cawapres nomor urut 03, Mahfud MD, mengkritik proyek Food Estate yang dicanangkan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo. 
 
Pembicaraan mengenai Food Estate ini pun mengundang rasa perhatian masyarakat. Hingga banyak yang bertanya apa sebenarnya Food Estate tersebut.
 
Menjawab pertanyaan tersebut, dalam artikel ini Tim Zona Banten akan merangkum mengenai pengertian, tujuan dan dampak proyek Food Estate bagi masyarakat Indonesia.
 
Fakta implementasi menunjukkan bahwa pernyataan Mahfud MD tidak sekadar narasi kritik. 
 
Menurut Masitoh Nur Rohma, seorang dosen di Program Studi Hubungan Internasional Universitas Islam Indonesia, proyek Food Estate di Kalimantan Tengah sejak tahun 2020 dinilai gagal.
 
Proyek ini mencakup lahan seluas 30.000 hektare dari bekas proyek lahan gambut dengan fokus pada komoditas padi. Gagalnya implementasi terlihat dari pemaksaan perubahan pola tanam, kegagalan panen, dan hasil produksi yang tidak memuaskan. 
 
Kendala lainnya meliputi skema ekstensifikasi yang tidak berjalan maksimal, pembukaan lahan yang belum siap karena masih terdapat kayu dan akar yang tidak dibersihkan, serta kurangnya infrastruktur irigasi yang memadai.
 
 
Pengertian Food Estate
Food Estate merujuk pada konsep pengembangan pertanian dengan skala besar, biasanya dilaksanakan di wilayah yang memiliki potensi pertanian yang tinggi. 
 
Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan secara massal, mengurangi ketergantungan pada impor, dan memastikan ketersediaan pangan bagi penduduk secara berkelanjutan.
 
Model Pengembangan dan Manfaat
Pengembangan proyek ini melibatkan pendekatan terintegrasi dengan berbagai sektor seperti pertanian, perikanan, dan peternakan. 
 
Teknologi modern seperti irigasi cerdas diterapkan untuk memaksimalkan hasil pertanian. 
 
Manfaatnya mencakup peningkatan produksi pangan nasional dan peluang ekonomi bagi masyarakat lokal.
 
Dampak Positif Proyek Food Estate 
1. Ketahanan Pangan
Food Estate dirancang untuk meningkatkan ketahanan pangan, mengurangi impor pangan, dan memastikan ketersediaan pangan dalam negeri.
 
2. Pengembangan Ekonomi
Dengan skala proyek yang besar, program ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah terkait.
 
3. Peningkatan Produksi
Fokus pada produksi massal diharapkan dapat meningkatkan hasil pertanian dan mendukung swasembada pangan.
 
 
Dampak Kegagalan Food Estate
Kegagalan proyek Food Estate berdampak luas, mencakup ketergantungan pangan yang meningkat, krisis ekonomi petani, kerugian finansial pemerintah, dampak sosial masyarakat, kerugian lingkungan, ketidakpastian investasi, dan penurunan kepercayaan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah.
 
 
Isu Gagalnya Food Estate
Proyek Food Estate di beberapa wilayah, seperti Gunung Mas dan Humbang Hasundutan, kini dihadapkan pada tantangan serius yang membawa bayang-bayang kegagalan. 
 
Kurangnya pembebasan lahan, kurangnya informasi, dan ketidakkoordinasian antara instansi terkait menjadi faktor kritis yang merintangi jalannya proyek ini.
 
Penting untuk mengatasi dampak negatif dan kritik terhadap program ini. Perencanaan yang matang, keterlibatan masyarakat yang lebih aktif, dan upaya pemantauan lingkungan dapat membantu mencapai tujuan ketahanan pangan tanpa mengorbankan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
 
 
Sebagai inisiatif strategis, Food Estate memerlukan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan untuk memastikan bahwa dampak positifnya dapat dirasakan secara luas, sementara dampak negatifnya dapat diminimalkan.***
 

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x