Presiden Jokowi Minta Penanganan Polusi Berbasis Kesehatan, Menteri LHK: 161 Sumber Pencemaran Akan Diperiksa

29 Agustus 2023, 11:48 WIB
Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk menangani polusi dengan basis kesehatan /Humas Setkab/Agung/Setkab

ZONABANTEN.com – Presiden Jokowi minta penanganan polusi berbasis kesehatan, Menteri LHK: 161 sumber pencemaran akan diperiksa. Pada Senin, 28 Agustus 2023, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta. Dalam ratas tersebut, Presiden meminta jajarannya untuk melakukan upaya peningkatan kualitas udara di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dengan basis kesehatan.

Presiden juga meminta kementerian/lembaga (K/L) terkait untuk mengambil langkah tegas dalam penanganan tersebut.

“Semua K/L diminta untuk tegas dalam melangkah, dalam kebijakan, dalam melangkah, dan dalam operasi lapangan. Ini tentu pada konteks Kementerian LHK terkait dengan penegakan hukum terhadap sumber-sumber pencemaran, terutama dari industri, pembangkit listrik, dan lain-lain, dan juga uji untuk emisi kendaraan yang harus ketat,” ujar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar usai menghadiri ratas.

Baca Juga: Upaya Mengurangi Pencemaran Udara, Kemendagri Imbau ASN dan Masyarakat Gunakan Transportasi Umum 

Menteri LHK melanjutkan, sejumlah sumber yang berpartisipasi dalam penurunan kualitas udara di Jabodetabek antara lain kendaraan bermotor sebesar 44 persen, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) sebesar 34 persen, rumah tangga, pembakaran, dan lain-lain.

Siti mengaku bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan terhadap sekitar 351 industri, termasuk PLTU dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), dan mengidentifikasi 161 sumber pencemaran yang akan diperiksa di enam stasiun pemantauan kualitas udara.

Selain itu, pemerintah juga melakukan teknik modifikasi cuaca (TMC). Salah satunya yang dilakukan pada Minggu, 27 Agustus 2023, yang membutuhkan awan dan syarat klimatologi tertentu.

Uji coba TMC mikro dengan mist generator juga telah dilakukan oleh pemerintah di Gedung Pertamina, Jalan Merdeka Timur, dan secara mobile di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) – Gerbang Pemuda – Asia Afrika – Sudirman Thamrin, Jakarta.

Baca Juga: Kualitas Udara Jabodetabek Memburuk, Presiden Joko Widodo Tekankan Empat Arahan Ini kepada Jajarannya 

Upaya lain yang dilakukan pemerintah dan masyarakat adalah penanaman pohon untuk menyerap karbondioksida (CO2) dan menghasilkan oksigen (O2) sekaligus mengurangi polusi.

Di kesempatan yang sama, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, bahwa pihaknya siap untuk mendukung kebijakan peningkatan kualitas udara di Jabodetabek yang diambil pemerintah pusat.

“Seperti menyemprotkan dari gedung di lantai paling atas untuk penyemprotan water mist gitu, sehingga untuk bisa mengurangi polusi secara serentak. Tahapannya adalah saya konsentrasi dulu terhadap gedung-gedung milik pemerintah DKI, gedung balai kota, gedung kantor walikota, dinas-dinas sambil memproses, mensosialisasikan gedung-gedung milik swasta dan pemerintah pusat maupun BUMN,” jelas Heru.

Pemerintah DKI Jakarta juga akan mempercepat transisi menuju kendaraan listrik, salah satunya bus Transjakarta.

“Tadi diminta untuk menambah tahun depan 2024, namun kami sedang hitung kemampuan dari APBD DKI, dan tentunya tadi saya sampaikan di dalam rapat, saya juga minta kepada pemerintah daerah lainnya, misalnya Bogor, Bekasi, Depok, untuk turut serta juga memberi kendaraan listrik. Artinya, tidak semata-mata DKI saja,” pungkas Heru.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: Setkab

Tags

Terkini

Terpopuler