ZONABANTEN.com - Arus balik lebaran Idul Fitri 2023 diprediksikan akan capai puncaknya pada 1 Mei 2023 nanti.
Ada tantangan baru yang harus dihadapi dalam arus balik lebaran kali ini, yaitu kasus COVID-19 yang kembali naik.
Kenaikan jumlah kasus COVID-19 ini mengharuskan masyarakat harus lebih hati-hati.
Budi karya Sumadi sebagai Menteri Perhubungan RI menghimbau masyarakat untuk tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) selama perjalanan arus balik Lebaran 2023.
Baca Juga: Pasca Lebaran, Pria Ini Jadi DPO DITPOLAIRUD Polda Banten, Begini Ciri-Cirinya
Budi mengatakan bahwa setidaknya selama masa arus balik Lebaran 2023, masyarakat tetap menerapkan prokes seperti menggunakan masker dan tetap mencuci tangan.
Penerapan prokes ini guna menjaga keamanan bagi masyarakat yang berakticitas di luar rumah selama musim mudik dan balik Lebaran 2023.
Budi khawatir akan potensi kenaikan jumlah serangan COVID-19 akibat tingginya aktivitas masyarakat yang pergi dari satu kota ke kota lain selama mudik dan baik.
Baca Juga: Atlet Paratenis Ditemukan Tewas di Pinggir Rel, NPC Indonesia Ucap Bela Sungkawa
Menanggapi kondisi ini Budi mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan tidak berlebihan dalam menghadapi lonjakan kasus COVID-19 ini.
Dianjurkan bagi para penumpang jalur transporasi laun untuk menggunakan aplikasi Feryzi ketika ingin membeli tiket guna menghindari penumpukan antrean di setiap pelabuhan penyeberangan.
Terhitung saat ini peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia mencapai ratusan kasus.
Baca Juga: Prediksi Brighton vs Wolves di Premier League, Upaya The Seagulls Hindari 3 Kekalahan Beruntun
Pada Kamis, 27 April 2023 tercatat 1.879 kasus COVID-19. Kasus tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan kasus pada Rabu, 26 April 2023 tercatat 1.399 kasus.
Dari peningkatan kasus COVID-19 yang terus terjadi ini membuat masyarakat harus tetap berhati-hati.***