Hujan Deras, 3 Kecamatan di Garut Dilanda Banjir

14 Maret 2022, 14:10 WIB
Hujan Deras, 3 Kecamatan di Garut Dilanda Banjir/pixabay /

ZONABANTEN.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat menyatakan hujan deras yang mengguyur wilayah Garut menyebabkan banjir dan pohon tumbang di beberapa tempat.

Namun, belum ada laporan mengenai korban jiwa akibat kejadian tersebut.

Wilayah Garut dilanda hujan deras sejak Minggu, 13 Maret dan berlangsung lama, sehingga menyebabkan beberapa kejadian seperti banjir dan pohon tumbang.

“Kita evaluasi hingga jam 01.00 WIB dini hari, kita fokuskan ke beberapa lokasi banjir ini akibat intensitas hujan tinggi,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi, dikutip ZONABANTEN.com melalui ANTARA pada Senin, 14 Maret 2022.

Baca Juga: Istri dan Manajer Doni Salmanan Memohon Penundaan Pemeriksaan Sebagai Saksi

Adapun daerah yang dilanda banjir, yaitu Kecamatan Tarogong Kaler, Banyuresmi, dan Kadungora yang disebabkan oleh luapan air dari drainase dan kemudian masuk ke permukaan warga.

“Di Tarogong Kaler ada tiga desa terjadi banjir karena luapan drainase, tidak bisa menampung dan masuk ke rumah warga,” kata Satria.

Sedangkan di Desa Sukalaksana, Kecamatan Banyuresmi banjir menggenangi 10 rumah, dan di Kecamatan Kadungora menggenangi enam rumah warga.

Selain itu, terjadi pohon tumbang di kawasan jalan raya Bandung-Garut, Kadungora. Akan tetapi kejadian itu langsung ditangani sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas kendaraan.

“Di Kadungora kejadian pohon tumbang, kita komunikasi dengan forkopimda, Dishub, Polres dibantu Disdamkar kita lakukan penanganan,” tuturnya.

Satria menghimbau kepada masyarakat untuk selalu siaga dan waspada terhadap berbagai ancaman bencana alam yang sewaktu-waktu bisa terjadi pada musim hujan saat ini.

Baca Juga: Jadi Sarang Makhluk Halus! Jangan Tanam 9 Pohon Ini Disekitar Rumah, Nomer 5 Tempat Nongkrong Genderuwo

Masyarakat juga diminta untuk lebih meningkatkan kegiatan gotong royong dengan membersihkan sampah yang menyumbat saluran drainase.

“Masyarakat meningkatkan gotong royong, bersihkan gorong-gorong, kalau ada ranting pohon membahayakan bisa lapor ke kami untuk dievakuasi,” ujarnya.***

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: Antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler